Mohon tunggu...
Jefrianus Tamo Ama
Jefrianus Tamo Ama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

-Jadilah orang yang berguna dan bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Malam Natal

25 Desember 2023   11:50 Diperbarui: 25 Desember 2023   13:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimalam sunyi memancar cahaya kasih yang selalu dinantikan, untuk bersujud, dan merenungkan kisah abadi, dan kisah kelahiran anak manusia sang jurus selamat umat manusia Yesus Kristus Pembawa damai.

Dimalam natal kita akan dihibur dengan kasih allah atas kelahiran anak manusia yang diperuntukan oleh allah untuk memancarkan cahaya untuk menerangi malam gelap.

Pada malam ini banyak hal yang akan kita petik atas kisah kelahiran Sang Jurus Selamat Yesus Kristus. Dimana kelahiran kasah kelahiran anak manusia memiliki makna yang sangat fundamental. namun yang saya petik atas kelahiran Sang Jurus Selamat ialah Kelahirannya Ditempat Kandang Ternak Domba. Dalam kisah itu kita diajarkan untuk rendah hati dan hidup sederhana.

Di hati yang tersujut akan dihibur oleh cahaya kasih, kita akan menyadari bahwa sejuta malam yang kita lalui, hanya malam Natal yang menghibur dan menyinari hati kita.

Pada sejatinya malam natal sebuah peristiwa yang sangat gembira atas kisah kelahiran sang Jurus Selamat Raja Pembawa damai. Kisah malam natal akan dipancarkan cahaya kasih untuk menyembuhkan hati yang terluka, untuk menghibur hati yang susah, untuk membersihkan hati yang penuh noda dosa dengan cahaya kasihnya yang begitu nyata pada ditengah-tengah umatnya.

Yogyakarta, 25 Desember 2023

Jefrianus Tamo Ama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun