Ibid., hlm. 20.
Jabiri menggunakan istilah proses dari ketidaksadaran atau tidak direncanakan (al-La'i) menuju kondisi disadari (al-Wa'i). Ibid., hlm. 14.
A. Khudori Soleh, Wacana Baru Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, cet. II), hlm. 178.
Ibid., hlm. 22.
Ibid., hlm. 22-23
Dengan asumsi tersbut, perlu diketahui bahwa al-Jahidz adalah seorang pemikir teolog Muktazilah yang pada saat itu mencoba untuk melingdingi dari serangan lawan-lawan Islam, maka metode bayani digunakan untuk menggali argumen dari teks suci yang selanjutnya untuk menghantam argumentasi lawan (Mazdakiyah dan Manikiyah).
Ibid., hlm. 25
Ibid., hlm. 26-30
Nama asli adalah Abu Husain Ishaq ibn Ibrahim ibn Sulaiman ibn Wahhab al-Katib. Ia menulis karya berjudul al-Burhan fi wujud al-Bayan, pada tahun 964 M.
Ibid., hlm. 34-37
Seorang tokoh utama madzhab Maliki yang lahir di Kordova, Spanyol.