Mohon tunggu...
Dewa Aji Nugraha
Dewa Aji Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Traveller and World War & World Conflicts Analysers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Darkest Day in 19th Century - Black Monday (1987): Krisis Black Monday dalam Kacamata Sistem Moneter Internasional

29 Maret 2024   01:12 Diperbarui: 29 Maret 2024   01:19 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, Black Monday adalah momen yang menyoroti hubungan erat dalam tatanan keuangan global yang kompleks. Peristiwa ini menegaskan pentingnya kewaspadaan, kerja sama, dan ketahanan yang berkelanjutan dalam menghadapi kompleksitas sistem moneter internasional dan mencegah kerentanan serta gangguan yang bersifat "sistemik".

  • TINDAKAN YANG DIAMBIL UNTUK MENANGANI KRISIS "BLACK MONDAY"

Strategy Hubb Advisory
Strategy Hubb Advisory

Dalam kasus Black Monday, kejatuhan pasar saham dan dampaknya menunjukkan pentingnya kerja sama dan koordinasi internasional dalam mengelola pasar keuangan global dengan efektif. Federal Reserve, khususnya, memainkan peran penting dalam menstabilkan sistem keuangan dan memulihkan kepercayaan di pasar.

Setelah krisis, Federal Reserve segera bertindak dengan menyediakan uang tunai bagi sistem keuangan. Dengan memberikan lebih banyak uang tunai dan meyakinkan pelaku pasar bahwa bank sentral siap mendukung lembaga keuangan, Federal Reserve membantu mengurangi kekhawatiran tentang gangguan besar-besaran dalam sistem. Langkah proaktif ini memberikan sedikit lega pada sistem keuangan secara keseluruhan dan membantu mencegah penurunan yang lebih parah.

Tindakan Federal Reserve adalah bagian dari upaya internasional yang lebih besar untuk mengatasi dampak Black Monday. Bank sentral dan regulator di seluruh dunia terlibat dalam dialog dan usaha bersama untuk menjaga stabilitas pasar keuangan global. Pendekatan ini sangat penting dalam menahan dampak luas dari kejatuhan tersebut dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang lebih serius.

Hasil dari Tindakan-tindakan ini adalah pemulihan pasar secara bertahap di seluruh dunia setelah Black Monday. Kepercayaan kembali pulih, dan para investor merasakan stabilitas kembali, sehingga pasar keuangan dapat beroperasi seperti biasa.

Black Monday mengingatkan akan pentingnya respons yang proaktif dan terkoordinasi dalam mengatasi krisis keuangan global. Hal ini menunjukkan perlunya kerja sama antara lembaga internasional, pembuat kebijakan, dan bank sentral untuk menghadapi resiko "sistemik", menjaga kepercayaan pasar, dan mempertahankan stabilitas sistem keuangan global.

  • KESIMPULAN

Black Monday menunjukkan betapa terkaitnya pasar keuangan global dan peran penting kebijakan moneter internasional dalam menjaga stabilitas. Ini menekankan perlunya kerja sama internasional dan langkah-langkah moneter yang efektif untuk mengelola resiko dan mengurangi dampak guncangan keuangan. Peristiwa ini juga mengingatkan akan pentingnya upaya bersama antara bank sentral dan otoritas pengawas untuk menstabilkan pasar dan memulihkan kepercayaan investor. Secara keseluruhan, Black Monday menyoroti pentingnya respons proaktif dan kewaspadaan yang berkelanjutan dalam menghadapi kompleksitas tatanan keuangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun