Bagaimanapun waktu tidak dapat diputar. Satu-persatu sahabat-sahabat di masa kuliah akan meninggalkan, entah karena wilayah atau memang sudah memutuskan untuk berkeluarga.Â
Tak terasa beberapa hari lagi saya pun akan segera meninggalkan asrama dan tidak akan kembali untuk waktu yang sangat lama. Huh! Makin malam makin melow nih apalagi playlist saya lagi memutar soundtrack drama DOTS! Makin galau kannnn! Â Â
Jadi ingat salah satu komika Indonesia yang menulis komik berjudul "Dipaksa Dewasa". Salah satu dialognya berkata, "Aku pengen lagi kayak umur tujuh. Nyoba ini itu, "iseng aja" jadi nama tengahku. Salah apa benar? dulu ya ngga tau. yang jelas pake keberanianku. Ya emang nakutin, tapi jadi kenal banyak baru. kalau nggak berhasil cara kesatu, ya coba cara kesepuluh. Kata siapa harus urutan kedua, lalu tiga dulu? Bisa tau upil rasanya asin aja nggak ada yang nyuruh..." (Adriandhy)
Masa kecil memang menyenangkan, kita gak punya tanggung jawab apa-apa, tinggal ngikutin alur yang ada. Tapi menjadi dewasa itu keharusan dan satu yang pasti kita gak bisa lari dari kenyataan, kita harus dewasa meskipun kita masih belum ingin menjalaninya dan kita harus belajar melihat realita bahwa sekalipun hidup tidak berjalan sesuai rencana tapi Dia yang Maha Kuasa masih bekerja.
Gimana? Aku aja yang berlebihan atau kamu merasakannya juga?
Salam Hangat
Cihanjuang
25 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H