Mohon tunggu...
Jelvino Adhithana G
Jelvino Adhithana G Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - F

F

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangerang

9 November 2023   22:20 Diperbarui: 9 November 2023   23:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Tangerang adalah kota yang ramai, dan penuh keseruan. Kota ini berada didalam negara yang disebut "Khonstons". Tangerang ini dipusatkan untuk bidang industri. Jadi Tangerang ini digunakan untuk perkembangan industrinya negara Khonstons. Tetapi karena negara ini tidak memiliki wilayah yang luas, jadinya Tangerang juga digunakan untuk perkembangan pusat pembelanjaan.

Temulah Tono, Tono adalah seorang tukang besi yang tinggal di bagian barat kota. Tempat kerja Tono adalah disebuah bangunan yang berwarna coklat. Tono memiliki sebuah keluarga yang terdiri dari 3 orang selain dirinya sendiri. Dia sudah menikah selama 9 tahun dan memiliki 2 anak. Cukup tentang hidup Tono, sekarang, mari kita bicarakan tentang kerjanya Tono. Tugas Tono sebagai seorang tukang besi adalah untuk membuat alat-alat besi yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh keryanya adalah pisau, palu, kapak, pedang, cangkul, ember besi, dan banyak hal lain yang kita gunakan yang kemungkinan besar anda tidak sadar.

Jadi, barang-barang yang dibuat Tono tadi akan dijual kepada seorang pemerusahaan dipasar disebelah selatan tempat kerjanya si Tono. Lalu, sekarang akan ada pertemuan karakter baru. Perkenalkanlah dengan Budi. Budi adalah seorang pewirausahaan atau juga dikenal dengan istilah "Bussiness man". Ia memiliki toko dipasar Auckfest yang menjual semua tipe barang, barang-barangnya yang dijual ditoko Budi mulai dari bahan-bahan untuk memasak sampai alat-alat untuk memburu, seperti kapak dan panah. Jadi karena Budi memiliki toko, maka dia akan perlu barang untuk dijual didalam tokonya. Salah satu klien si Budi adalah Tono, karena Tono membuat alat-alat dari besi, dan Tono juga juga membeli barang dari Budi karena Tono juga memperlukan alat dari Budi.

Lalu, pada suatu hari. Ada seseorang yang pindah disebelah rumah si Tono. Nama tetangga baru Tono adalah Lukas. Lukas berumur 23 dan belum ada pasangan. Ia pindah ke kota ini karena dia mendapat kesempatam untuk melanjutkan pendidikannya karena Ia mendapat beasiswa dikuliah Institusi Teknologi Tangerang. Tono berfikir "Wah, ada tetangga baru ya? Besok aku akan jumpai dia ah".

Keesokan harinya...

Jadi, karena Tono adalah tetangga yang sangat baik, ia akan memberi salam kepada Lukas. Tono juga membawa sebuah kado sebagai hadiah penghangatan rumah agar Lukas terasa tersambut dan dihargai di lingkungan barunya. Lalu, setelah Lukas pulang kuliah, Tono sudah menunggu di depan rumah Lukas. Lukas berfikir "Itu siapa yah, didepan rumahku?" Lukas pun mendatangi Tono "Halo Lukas, nama saya Tono, Tetangga sebelahmu. Ini saya ada hadiah buat kamu. Buat mecelebrasi rumahmu yang baru ". Lukas pun berkata "Halo Pak, wah, makasih banget ya pak". Tono berkata "Iya, selamat datang ya keperumahan ini". Lalu mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

Keesokan harinya...

Tono bangun dan bersiap-siap untuk pergi kerja seperti biasa. Saat dia mau berangkat kerja, ia bertemu dengan Lukas juga mau berangkat sekolah. "Halo Lukas, kamu sudah mau pergi kesekolah?". Lukas menjawab "iya om, saya emang kuliahnya pagi-pagi om". "Oohh gitu ya, yaudah Om berangkat dulu". "Iya om" lukas berkata. 

Tono pergi kepekerjaanya, lalu ia melakukan rutin biasa, tetapi saat ia mau mengantar barang-barang yang ia buat untuk Budi, jalan biasanya sedang ditutup jadi ia melewat gang yang sepi dan gelap. Tono pun masih lewat gang itu. "Berhenti, ini bisa gampang, kasih barang lu dan kabur sono". Lalu Tono pun berturut kepada perintah pencuri tersebut. Tetapi, ada beberapa warga yang mendengar suara tersebut. "TOLONG, TOLONG" Tono berkata. Warga yang dekat pun datang dan menangkap pencuri tersebut. Mereka pun membuka masker pencuri tersebut. "Woi, buka ini maskernya. Iya, iya". "Eh, Lukas?" "Apa lu liat-liat". Setelah Tono mengetahui bahwa pencurinya adalah Lukas, ia dan warganya pergi mngatarnya ke stasiun polisi. Saat disitu, Tono pun melihat sejarah kriminal Budi. Ternyata Budi sudah mencuri barang sejumlah 7 miliar rupiah, Tono pun kaget.

Setelah itu, Tono pun menceritai ini ke Budi. "Bud, lu tau kan di Lulas itu, yang pencuri". "Oh iya, tau tau. Itu dia temen lama gua loh". Lalu Tono berkata "Serius?" "Iya" "Serem juga ya, pencuri dimana-mana, idup kayanya ga tenang". "Iya iya, ngerti. Tapi mau gimana, namanya hidup". Lalu mereka hidup senang selemanya. Tamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun