Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengakali Akal

23 Maret 2022   13:10 Diperbarui: 23 Maret 2022   13:16 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flashback 

By : Jefry Daik

Enam Belas Juta lebih

Tahun Dua Ribu Tiga belas

Ku kira Untuk selamanya

tak perlu Reparasi

tak usah ganti sana sini

tak lagi mengorek kocek sambil mengelus dada

eh ternyata tak hanya segepok rupiah

belum lagi kalau apes binti ludes

Takut kecurian malah berujung petaka

cilaka tiga belas

sabar, sabar...

walau cuma mesin tanpa jiwa

sebongkah rangka ini yang melalangbuana

menemani larut malam saat pulang ke rumah

sudahlah...

ku kira seperti kaus kaki, cuma perlu dipakai

walau bolong sedikit yang penting tertutup rapih di dalam sepatu

ternyata...oh ternyata

Sebelum Sundel Bolong berkenalan dengan kita

Tali rem dan gas perlu juga di cek sama kita - kita

hahahaha

apalagi kalau tabrakan beruntun

Mantap jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun