Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arwah hujan

22 Maret 2022   11:24 Diperbarui: 22 Maret 2022   12:46 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mampukah kamu menggeser sejengkal tapak uapnya?

apakah ini cuma pamer belaka?

coba tanyakan mereka yang telah mengundang wanita ini untuk hadir

tanyakan kepercayaanmu kepada mereka

dan jangan melihat hanya aktris di depan layar

sedangkan semua yang membuatnya tampil hampir berdarah - darah tak bernama.

Jangan katakan Kelakar ditengah Mandalika. 

ini bukan pertunjukan siapa yang masih tertinggal peradabannya

ini tentang nyawa di ujung lintasan

berbalut mimpi tiang-tiang bendera

Toh yang dielukan adalah mereka yang naik ke podium

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun