Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

When God Painted A Sunset

13 Oktober 2020   19:43 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:54 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia selalu menemani kami sampai hari ini.

Dia Tuhan yang baik.

Seorang laki - laki paruh baya datang menghampiri ibuku

lelaki itu berdiam sejenak sambil membaca papan reklame di samping gedung tua kami

"Yayasan bhakti Luhur"

Pria itu memandang berkeliling dan terharu.

"dapatkah aku memberikan sedikit rezekiku untuk ibu dan anak - anak?"

Ibuku tersenyum. Airmatanya mengalir. 

Lelaki paruh baya tersebut cuma seorang pemulung biasa tapi berhati mulia

Dia memberi hormat pada ibuku sebelum beranjak pergi.

dalam hati aku tahu hanya sebaris doa yang dilantunkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun