Dia selalu menemani kami sampai hari ini.
Dia Tuhan yang baik.
Seorang laki - laki paruh baya datang menghampiri ibuku
lelaki itu berdiam sejenak sambil membaca papan reklame di samping gedung tua kami
"Yayasan bhakti Luhur"
Pria itu memandang berkeliling dan terharu.
"dapatkah aku memberikan sedikit rezekiku untuk ibu dan anak - anak?"
Ibuku tersenyum. Airmatanya mengalir.Â
Lelaki paruh baya tersebut cuma seorang pemulung biasa tapi berhati mulia
Dia memberi hormat pada ibuku sebelum beranjak pergi.
dalam hati aku tahu hanya sebaris doa yang dilantunkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!