Sahabat, Biar kubantu.
Membilas tubuhmu yang penuh dengan kenangan
dari dia.
Dia telah mengotori benakmu dengan senyuman, padahal pahit menggenggam
Sungguh Biar kubantu...Melepas penat dalam jiwamu oleh masa lalu
Sejenak memikirkan tentang kilasan lagu -- lagu penuh cahaya rindu
Akan masa remaja yang tak pernah membiru
Maukah ku bantu? saudara...Meniup awan -- awan kelabu yang menusuk matamu?
Membuai air jatuh entah bagaimana perasaanmu.
Walau sejenak...lupakan saja dia.
Aku...bersedia walau Cuma membantumu melewati episode ini
Mungkin esok kita berbeda story
Tapi...cukuplah hari ini kita saling memberi
Kau memberi airmatamu
Dan aku memberi bahuku
Menangislah!
Terisaklah!
Teriakkan keadilan yang sirna!
Biarkan hidup menjadi apa adanya.
Jangan apa -- apakan lagi!
Sudah cukup mengharukan awan sore ini
Biar senja menutupnya dengan malam yang pekat
Dan kemerlap bintang-walaupun menyusuri waktu nan lelap
berbaringlah sejenak dalam hening
helaian napasmu adalah anugrah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI