Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Bertutur

6 Oktober 2020   22:07 Diperbarui: 6 Oktober 2020   22:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Patrick Rian

Mungkin esok kita berbeda story

Tapi...cukuplah hari ini kita saling memberi

Kau memberi airmatamu

Dan aku memberi bahuku

Menangislah!

Terisaklah!

Teriakkan keadilan yang sirna!

Biarkan hidup menjadi apa adanya.

Jangan apa -- apakan lagi!

Sudah cukup mengharukan awan sore ini

Biar senja menutupnya dengan malam yang pekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun