Mohon tunggu...
jefry Daik
jefry Daik Mohon Tunggu... Guru - seorang laki - laki kelahiran tahun 1987

pernah menjadi guru pernah menjadi penjual kue pernah menjadi penjual tahu pernah menjadi penjual Nasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Bertutur

6 Oktober 2020   22:07 Diperbarui: 6 Oktober 2020   22:14 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat, Biar kubantu.

Membilas tubuhmu yang penuh dengan kenangan

dari dia.

Dia telah mengotori benakmu dengan senyuman, padahal pahit menggenggam

Sungguh Biar kubantu...Melepas penat dalam jiwamu oleh masa lalu

Sejenak memikirkan tentang kilasan lagu -- lagu penuh cahaya rindu

Akan masa remaja yang tak pernah membiru

Maukah ku bantu? saudara...Meniup awan -- awan kelabu yang menusuk matamu?

Membuai air jatuh entah bagaimana perasaanmu.

Walau sejenak...lupakan saja dia.

Aku...bersedia walau Cuma membantumu melewati episode ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun