Terimakasih Tuhan.. Aku bisa melihat ibuku yang sakit sambil belajar
Membantu dagangan sambil mengerjakan PE-ER
Menyemir sepatu demi pulsa data, Berhemat uang demi nasi besok hari
Dulunya aku Cuma menadah tangan bila ke sekolah
Terimakasih Tuhan...aku bisa belajar lebih mudah
Tanpa harus mengganti sepatu yang kerap becek terendam banjir
Tanpa pikir buku-buku yang mahal harganya
Di internet semua tersedia
Tapi.... Kalau guru terus mengirim tugas
Kalau kakak terus menggerutu
Dan handphone meledak mendadak
Ini gempa di dalam tsunami
Puting beliung dalam banjir bandang
Untuk kami tanpa seorang ayah
Kemana harus kami mengembara?
Oh.. Korona.
Siluman ular dalam negeri dongeng
Ibarat mak lampir tawamu menyeramkan
Memaksa kami bergidik seolah bertemu Mbah kunti?
Atau...Haruskah kami semua jadi tuyul?
#Ikhlas, Hari terakhir di bulan September
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H