Mohon tunggu...
yolla pamela
yolla pamela Mohon Tunggu... Freelancer - Tempat cerita

Ingin punya banyak cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Trying to Conceive

7 Juli 2019   12:16 Diperbarui: 26 April 2021   11:51 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman melakukan program hamil (Sumber : unsplash)

Selama masa break program hamil berdasarkan informasi dari teman, kami melakukan pijat hamil. Seminggu bisa tiga atau empat kali kami pijat hamil. Dan tukang pijat itu selalu meyakinkan bahwa saya akan segera hamil. Sambil memijat, dia selalu menyarankan kami untuk makan makanan sehat dan berolahraga serta tentunya minum jamu. 

Setelah browsing sana-sini dan banyak konsultasi dengan teman-teman yang lebih berpengalaman dalam program hamil serta yang hampir senasib dengan kami, saran yang paling banyak diperoleh dalam masa-masa pasrah adalah berdoa, istirahat, makan sehat, dan hidup sehat serta olahraga. Akhirnya kami lebih mencoba menerapkan pola hidup yang sehat. 

Dan satu setengah bulan kemudian, tepat di hari ulangtahun saya, saya merasa sudah terlambat haid sembilan hari. Entah mengapa ada dorongan kuat untuk membeli testpack. Saat itu hari Kamis dan saat saya bilang pada suami akan membeli testpack, dia menyarankan agar saya memakainya pada hari Jumat saja sebab Jumat diyakini sebagai hari yang baik. 

Tapi entah mengapa keinginan memakai testpack saat itu juga begitu kuat. Akhirnya saya membeli testpack dan langsung mencobanya. Lalu dengan mata tak berkedip saya mendapati hasilnya adalah garis dua. Saya coba lagi dengan testpack yang berbeda merk., hasilnya tetap saja garis dua. Saya lalumemberitahu suami saya yang masih bekerja, lewat telepon bahwa saya sudah memakai testpack  dan hasilnya semua garis dua. Tak lama suami pulang dan membawakan enam buah testpack.  

Tengah malam saya coba keenamnya dan memang hasilnya positif. Keesokan harinya kami langsung ke dokter dan Alhamdulillah dinyatakan positif hamil enam minggu. Namun karena masih baru, yang terlihat baru kantong kehamilan dan saya harus periksa lagi satu bulan kemudian. 

Masa-masa menunggu itu tetap menegangkan karena saya banyak membaca tentang blighted ovum (silakan googling sendiri  apa itu blighted ovum) tapi Alhamdulillah sebulan kemudian, janin itu terlihat saat USG dan ternyata saya memang benar-benar hamil.

Sampai sekarang saya tidak tahu pasti apakah obat sisa program hamil di rumah sakit, pijat hamil atau pola hidup sehat yang akhirnya bisa membuat saya berhasil hamil di 2,5 tahun pernikahan kami. 

Yang saya yakin adalah ini semua terjadi selain tentunya karena kuasan Tuhan, juga karena ada kemauan dan keberanian untuk sama-sama memeriksakan diri setelah 2 tahun pernikahan.

Satu lagi yang penting adalah kita harus terus membesarkan, menguatkan hati kita sendiri dan pasangan serta tidak pergi atau melarikan diri dan jangan saling menyalahkan di saat-saat yang tidak menyenangkan atau berat. 

Because if you love each other then you'll always try to find the way to strengthen each other. Leaving is not a choice.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun