Tak muluk-muluk, namun berat dalam praktik. Maka, hendaklah bersikap bijak, berdamai dengan masa lalu bukan berarti kalah, namun mengambil kesempatan terbaik, entah berapa lama, sebelum pintu surga dunia itu ditutup dan antara kita berbatas nisan dan tanah kubur yang dingin. Sekaligus meminta keridaan Allah SWT agar membaikkan hubungan ini menjadi wasilah kita dan orangtua beradab di JannahNya. Wallahu a'lam bish showab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!