Maka, bukankah sebaiknya kembali pada persoalan pokok negeri ini yang berputar dalam penderitaan dan bencana karena sistem sekuler yang diterapkan? Yaitu kapitalisme dan demokrasi yang selamanya tak bisa menghasilkan perubahan hakiki. Bukan muslim yang menjadi sasaran, tapi justru kapitalisme dan demokrasi inilah yang harus dicabut.
Sebab keduanya bukan berasal dari Allah dan justru haram meninggalkan hukum-hukum Allah sebagaimana firmanNya yang artinya, "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (TQS at Thaha: 124). Wallahualam bissawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H