Kehidupan suami istri adalah kehidupan persabahatan. Tak mutlak suami hanya mencari nafkah saja, namun ia juga akan memperoleh pahala jika ia ridha membantu istri di kehidupan rumahtangganya, sebaliknya istripun demikian. Tak lantas ia menjadi penguasa ketika ia menjadi perempuan pekerja, sebab bekerja adalah mubah bagi dirinya meskipun ia bisa membantu ekonomi keluarga misalnya. Tak akan gugur ayat bahwa ia wajib taat dengan suaminya, Sunnah baginya menjadi sedap dipandang di hadapan suaminya, baik dengan penampilan maupun dengan tutur kata.Â
Hanya Islam yang begitu sempurna menempatkan kedudukan suami istri, berikut apa yang harus dibangun di dalam sebuah rumah tangga, banyak tauladan baik dalam Alquran maupun afal para sahabat. Jika pernikahan malah menjadi jalan ke neraka, tentulah Allah tak akan mensyariatkan menikah, maka karena beribu-ribu kebaikan ada dalam sebuah pernikahan, Allah hendak menjadikan kaum Muslim mendapatkan hidup yang lebih berkualitas. Sebab menikah sudah memenuhi separuh agama.Â
Separuhnya dijalani berdua, dengan senantiasa menjadikan akidah Islam sebagai landasan. Wallahu a'lam bish showab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H