Mohon tunggu...
Jeliyani Eka Fadilla
Jeliyani Eka Fadilla Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi menari, menyanyi, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Gadget bagi Perkembangan Anak Usia Dini

30 Januari 2024   11:55 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan gadget tidak hanya digunakan dikalangan orang dewasa, bahkan anak-anak juga ikut menikmatinya . sekarang kita sudah tidak heran lagi bahwa anak kecil pandai memakai gadget. Menurut penelitian saat anak berusia 8-10 tahun rata-rata mengahabiskan waktunya selama 8 jam sehari untuk menggunakan gadget. Sementara anak usia remaja menghabiskan waktunya sampai  11 jam per hari menggunakan gadget. Gadget merupakan salah satu alat canggih yang menyediakan berbagai fitur aplikasi berupa jejaring sosial, hiburan dan berita. Adapaun dampak yang terjadi bayak anak-anak yang memiliki kesulitan untuk konsentrasi dalam belajar sehingga akan terjadi perubahan perilaku disekolah atau dilingkungan tempat  tinggal mereka. Adapun dampak yang lainnya, anak akan mengalami masalah interaksi sosial mereka akan lebih suka berbicara dimedia sosial daripada berbicara secara langsung, bahkan ketika anak-anak mengahabiskan waktunya bersama, mereka lebih banyak melihat gadget mereka daripada hubungan sosial mereka. Adapun solusi ataupun cara mengatasi anak kecanduan gadget adalah : membatasi serta mengawasi penggunaan gadget pada anak, buat aktifitas yang menyenangkan bersama anak, berikan pemahaman kepada anak tentang bahaya menggunakan gadget terlalu lama, dan berikan mainan yang sesuai dengan usia anak. Untuk melindungi perkembangan anak, sangat penting bagi orang tua dan pendidik untuk membatasi serta mengawasi penggunaan gadget dengan bijak. Serta membatasi pemilihan konten yang sesuai dan memastikan anak terlibat dalam aktifitas fisik dan sosial ofline yang dapat membantu mengurangi dampak negative yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan gadget berlebihan.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS  mata kuliah Filsafat oleh dosen pengampu: Ariati Ilma Luubis, S.Psi., M.Psi,Psikolog

Nama: M. Rizky Ali Akbar

Prodi: Psikologi Islam

Kelas: 1RegA3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun