Anies Baswedan menggunakan strategi blusukan atau appeal to the people (Salman 2013) merupakan cara aktor politik untuk menarik perhatian rakyatnya dengan menunjukkan kepedulian, keberpihakan mereka pada rakyat yang ditunjukkan secara langsung melalui tatap muka, mendengar aspirasi rakyat, melakukan kegiatan bersama maupun tinjauan secara langsung melalui kerja bakti. Anies berbicara dengan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal, dengan menggunakan topi terbalik dan terkesan santai dan merakyat karena ikut bergotong royong bersama rakyat. Disamping itu, citra positif Anies dapatkan sebagai pemimpin pelindung rakyat, bersedia mendatangi rakyat yang terkena musibah, Gaya kepemimpinan Anies Baswedan menggunakan pendekatan personal pemimpin dan pendekatan karakteristik kepemimpinan yang akan menghasilkan kepemimpinan resonansi yang berfungsi menguatkan dan memperpanjang dampak emosi kepemimpinan.
Ganjar Pranowo memiliki satu gaya kepemimpinan yang melekat yaitu gaya kepemimpinan administratif eksekutif. Gaya kepemimpinan adminitratif eksekutif menujukkan gaya kepemimpinan yang mampu memberikan arahan kepada bawahannya. Bimbingan tersebut diberikan agar bawahan tidak salah dalam melakukan kinerjanya, ketika kinerja pegawai sudah terarah tentunya dalam mengidentifikasi masalah akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kepemimpinan dengan gaya administratif eksekutif seorang pemimpin tentunya menimbulkan dampak bagi organisasi yang dipimpinnya. Salah satu dampaknya adalah timbulnya implementasi kerja yang efektif. Kinerja yang efektif adalah kinerja dimana target atau sasaran dapat tercapai tapat dengan waktunya. Ganjar Pranowo adalah seseorang yang berfikir secara modern yang mana ia adalah pemimpin yang memiliki banyak inspirasi dan seorang pemimpin yang modern dimana ia adalah pemimpin yang memberikan bimbingan kepada bawahannya.
Prabowo Subianto dilihat dari gaya kepemimpinan yang ditampilkan pada ajang kampanye Pilres 2014 tersebut, dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan gaya situasional, transaksional, dan transformasional karakteristik tersebut meliputi kualitas kinerja yang luar biasa, integritas yang tinggi, dan loyalitas yang kuat terhadap bangsa dan negara.
Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS Mata Kuliah Kepemimpinan Islam oleh dosen pengampu: Rahmad Al Rian, M.Kom
Kelompok (13):
 Aprilia Putri Arriva
Riri Rizki Ananda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H