Mbah Atmo  sejenak hanya diam lalu  tersenyum kecil,  kemudian berkata
"Kok cepet sekali ya nak.."! Â tanya Mbah Atmo
"Rasanya baru kemarin kita ini ketemu, kenalan dan sering guyonan, tapi besuk pagi kita sudah tidak ketemu lagi, "ucapnya sembari mengusap air matanya yang akan menetes.
Ternyata mbah Atmo ini merasa kehilangan para tentara yang tengah menjalankan tugas sebagai Satgas TMMD 104 di desa Celep, "karena besuk pagi hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 TMMD ini selesai dan akan ditutup,sehingga tidak bisa bertemu lagi dengan kita." timpal salah seorang anggota Satgas lainnya
Kemudian salah satu dari kami, Serda Andi mencoba menyapa dan menghibur mbah Atmo dan mbah Temu istrinya,"mbah kami mewakili teman teman TNI yang lain,  kami  mohon diri dan mengucapkan terimakasih atas segala perhatian dan bantuan dari mbah Atmo sekeluarga,
"Kami mohon maaf atas khilaf dan kesalahan kami selama kami disini, percayalah mbah, kita ini sudah menjadi anak dan bagian dari keluarga besar mbah Atmo semua," ujar anggota Satgas TMMD 104 Sukoharjo. Serda Andi
"karena TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia.. termasuk mbah Atmo kan.. he he he... mungkin lain kali kita akan sowan kemari lagi dalam suasana yang berbeda,kami nitip mbah Atmo sekeluarga jaga kesehatan ya, "ucap Serda Andi lagi
Kemudian Tim Satgas 104 Kodim 0726 Sukoharjo, berempat pamit mohon diri sembari bersalaman dan memeluk mbah Atmo serta mbah Temu.
Begitu dekatnya hubungan Satgas TMMD 104 Sukoharjo  dengan masyarakat desa Celep,termasuk keluarga mbah Atmo selama satu bulan ini, bahkan Satgas TMMD  sudah merasa seperti keluarga sendiri bagi mereka.
"Doa kami, semoga mbah Atmo sekeluarga senantiasa diberi kesehatan dan umur yang panjang oleh Allah SWT.' ucap Serda Andi dan tim Satgas lainnya sambil memeluk haru Mbah Atmo dan Mbah Temu
  (Tim)