Mohon tunggu...
jelita zahwa diamantha
jelita zahwa diamantha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Kesehatan Masyarakat untuk Pencegahan DBD

17 September 2024   20:15 Diperbarui: 17 September 2024   20:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

STRATEGI KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK
PENCEGAHAN DBD
JELITA ZAHWA DIAMANTHA / 191241196
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot, serta dapat berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih serius jika tidak diobati tepat waktu. Pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga sangat memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Namun, masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari nyamuk Aedes aegypti. Perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kasus DBD.

Salah satu strategi efektif dalam pencegahan DBD adalah dengan melakukan kegiatan 3M Plus. Seperti, membersihkan tempat-tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, dan drum, menutup semua tempat- tempat yang dapat menjadi tempat bertelur nyamuk, mengubur semua tempat-tempat yang dapat menjadi tempat bertelur nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah, menggunakan obat anti nyamuk pada pakaian dan peralatan yang digunakan di luar rumah. Penyuluhan kesehatan yang efektif juga sangat penting dalam pencegahan DBD. Penyuluhan harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya pada saat terjadi wabah. Penyuluhan
dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sekolah, komunitas, dan media sosial, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari nyamuk Aedes aegypti.

Tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan DBD. Mereka dapat memberikan motivasi dan koordinasi yang efektif untuk masyarakat. Tokoh
masyarakat dapat melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat, memberikan larvasida, dan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana penanggulangan DBD. Koordinasi yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat penting dalam pencegahan DBD. Pemerintah harus melaksanakan kegiatan pengendalian DBD secara rutin, seperti fogging, dan melakukan penyuluhan kesehatan secara berkelanjutan. Dinas Kesehatan harus melihat di mana saja yang terindikasi
penyebaran DBD dan melakukan tindakan preventif sebelum terjadinya kasus. Penyuluhan kesehatan yang efektif juga sangat penting dalam pencegahan DBD.

Penyuluhan harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya pada saat terjadi wabah. Penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sekolah, komunitas, dan media sosial, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dari nyamuk Aedes aegypti. Kita sebagai mahasiswa Kesehatan masyarakat sudah seharusnya kita memberikan wawasan pada masyarakat untuk menanggulangi demam berdarahda, dan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana penanggulangan DBD. Masyarakat harus berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk. Peran aktif masyarakat dalam melakukan pencegahan DBD, seperti memeriksa tempat-tempat penampungan air dan memberikan larvasida pada tempat-tempat yang sulit dikuras. Masyarakat harus melakukan pengawasan lingkungan untuk memastikan bahwa tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Masyarakat harus memantau kondisi lingkungan mereka untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kehadiran yamuk Aedes aegypti. Dengan memberikan wawasan tersebut pada masyarakat diharapkan bahwa krisis demam berdarah tidak akan marak dan kita sebagai insan yangbelajar tentang Kesehatan masyarakat dapat berguna bagi seluruh khalayak umum.


KATA KUNCI: DBD, Pencegahan, Peran
DAFTAR PUSTAKA
KEMENKES.2019.Upaya Pencegahan DBD dengan 3M
Plus.https://ayosehat.kemkes.go.id/upaya- pencegahan-dbd-dengan-3m-plus
[online].(diakses tanggal 9 September 2024).
Mega, T. M. T., Sambiran, S., & Sampe, S. (2023). Peran Dinas Kesehatan Dalam Penanganan
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa. GOVERNANCE, 3(1).
Meiliyana, L., Damayanti, R., & Zakianis, Z. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pencegahan
Penyakit Demam Berdarah Dengue: Sebuah Tinjauan Sistematika. Quality: Jurnal
Kesehatan, 14(1), 25-37.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun