Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangisi Bukan Membenci

3 November 2022   20:38 Diperbarui: 3 November 2022   20:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menangisi Bukan Membenci

Kerja bukan paksaan

bukan himpitan perasaan

sebab terbebani.

Tetapi, kala takut menghimpit

jalan hidup mereka

seperti bukan hanya takdir.

Mengapa sulit menjadi akhir

kisah semua yang telah

berakhir di sana ?

Menangis bukan berarti

membenci.

Menangis juga belum

tentu sedih.

Mungkinkah menangis

berarti seperti

melihat wajah-wajah

mereka yang terlalu

dibuat tak berarti

karena kenyataan itu.

Oh, tuhanku yang Maha Kuasa

atas segala sesuatu.

Jagalah diri ini,

Engkau Maha Mengetahui

atas segala sesuatu.

Engkaulah yang menjadikan

diri ini kuat sampai waktu

tertuliskan semua ini

hingga Kiamat besar tiba.

Jauh hari telah ku

dapati waktu

yang harus dilalui.

Engkaulah Yang

Maha Pengasih,

Maha Penyayang.

Alhamdulillahirobbil'alamiin.

Aamiin Yarobbal'alamiin.

by Jelita Sari

Pesan buat diri sendiri bahwa perjalanan ini hanya karena Allah Subhanahuwwata'ala Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang yang menjagakan setiap saat dan waktu Kekuasaan-Nya yang tidak terbatas ruang dan waktu yang dapat menyakiti pun dijauhkan juga tertutupi sebab apa pun pastilah sebab Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad adalah rasul-Nya. Aamiin YRA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun