Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menarik Perhatian Tuan

10 April 2022   07:55 Diperbarui: 16 Juni 2022   15:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menarik Perhatian Tuan

Pandangan Cin pergi jauh hingga ke ujung jurang itu. Cin yang sering di sapa begitu memiliki nama Cinah diberikan Neneknya dari tanah Toraja. Kini Cin tinggal bersama Ibu di Makasar. Seharusnya hari itu dirinya sudah berada di sana libur kerja bulan Ramadan ini.

Suara dari belakangnya memanggil Cinah, "Cin."

Setengah terkejut dan kembali berjalan perlahan melirik alam sekitar yang sedang di ambil dengan video kamera yang baru. Perangkat itu diberikan dari perjalanannya kali ini membawa namanya sendiri bekerja disebuah tempat usaha periklanan dan nyatanya hari itu Ramadan yang ke-8.

Ibu sudah bolak-balik menelpon Cin supaya nanti jika telah sampai maka dapat dijemput pembantu di rumah. Ternyata, kini sedang berada di sana daerah itu penuh debu dan tandus sangat kering dan curah hujan sedikit walaupun 1000 m di atas permukaan air laut.

Teman Cin bernama Yan, disapa seperti itu namanya adalah Yanda. Kini berniat untuk mengambil foto mereka berdua. Foto keduanya kini majang di facebook dan twitter sampai di Instagram. Pertemuan itu, pertemuan seorang yang baru pertama kali melihat Cin di sebuah majalah dan cover iklannya membuat mata laki-laki itu nampak serius memandangi keteguhan hatinya bersama teman Yan mencari suasana yang pas, menarik dan sesuai dengan permintaan tema yang dibawakan. 

Hal yang paling pas untuk menyatakan kekaguman seorang Fan (bernama Fanry) adalah sosok Cin yang baru dilihat kembali olehnya di media sosial bersama Yan padahal dirinya tanpa make up dan tanpa busana yang biasa dibawa dengan make up untuk menambah kalau sifat dari seorang wanita ialah seperti itu maksudnya kekagumannya hanya berasal dari kegigihan dan tekad Cin bersama Yan dengan usaha itu Fan bisa tahu Cin dapat dimintakan di mana pun dan tanpa harus melakukan banyak pertimbangan untuk satu tahun kedepan merekalah nanti yang akan dapat memenuhi semua permintaan itu.

Sore kembali dari perjalanannya Fan mendapat kabar bahwa Cin sempat dibawa ke sebuah rumah sakit sebab kepalanya terbentur sebuah batu ketika hendak mendapatkan sisi baru dari slide barunya. Ternyata Cin kini lupa ingatan. Merasa tidak kenal dengan Yan dirinya menebak nama temannya itu. Mengucapkan berulang-ulang nama Fan, Fan dan Fania padahal nama temannya adalah Yanda. Yanda tersenyum sedikit tertawa mulanya sebab menyangka Cin bercanda dan ternyata Yanda menangis ketika itu adalah kenyataan dari kesehatan sahabatnya.

Dokter mengatakan dirinya kini sedang sakit. Sakitnya gawat telah lama dan itu berasal dari glikolisis darah dan biasa disebut dengan leokimia. Penyakit itu adalah serangan dari sel-sel kanker yang selalu menumpuk dan menyerang ke saraf-saraf yang aktif dan terkadang ingatannya itu kembali tiba-tiba. Tetapi, kalau baru kenal dan baru dilihatnya seperti Dokter nampak sama saja. Kenapa jadi, temannya seperti nenek-nenek pikun kini.

Buku diary Yanda bertuliskan hari Cinah terkena serangan hingga pikun tiba-tiba. Di sana Yan menuliskan semuanya. Buku itu kini disimpannya baik-baik berisikan perjalan mereka yang sepertinya harus selesai hari itu juga.

Fanry yang melihat Cin kini terbaring di sana bertanya kepada Yanda kalau tetap masih bisa mengerjakan semuanya sendiri akan tetap terus perjalanan ini dan sebaliknya. Yanda menyerah sebab biasanya bersama Cinah kemana-mana dan Fanry mengerti dirinya jadi dekat dengan Cin kini menjaga dirinya seperti seorang yang sangat dekat dan lebih dekat daripada sahabat dan sepertinya Cin tidak mengeluhkannya dan jangan-jangan Cin kini merasa Fan itu juga sebagai suaminya juga. (Aduh, Yanda segera menelpon keluarganya. Ibu yang menerima kabarnya kini sedang dirawat di rumah sakit itu.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun