Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa Namamu

23 Maret 2022   21:54 Diperbarui: 23 Maret 2022   22:01 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lupa Namamu

Lampu bandara berkedip

berulang kali.

Pentahana mendapatkan

jalannya sendiri.

Aku lupa hari itu

bertanya, siapa namamu ?

Jangan terangi hidupmu

dengan cahaya selain

dari pemberian-Nya

Aku terbangun

engkau membawaku

dengan perasaan akan

kembali pulang.

Hari itu aku...

Aku benar-benar

sampai ke rumah.

Rumahku istanaku.

Aku rindu !

Sayang, perjalananku

pasti berujung dengan

kebaikanmu.

Rindumu melambung

tinggi.

Aku sudah meminta maaf.

Maafku hanya untukmu

yang menjagaku

setiap waktu.

Mukamu kian hari

kian melembut.

Namun, mengapakah

bukan hanya aku

yang ada bersamamu ?

Rinduku sudah berubah

menjadi air mata.

Tetapi, bukan menyesali

hari itu.

Tidur pun aku tidak

bermimpi.

Rasanya hanya takut sendiri.

Engkau rupa yang lugu

Rindu itu melanjut

hingga menyangkut...

Itu katamu sendiri

Apakah engkau juga

tetap menginginkan

aku melupakan kamu ?

Maaf, aku tetap dengan

pendirian itu.

Pasti engkau tiada

mengerti dan hanya

inginkan lupa pada

hujan dan petir

yang tidak pernah

membawa angin topan

menghancurkan semuanya.

Kamulah bahasa kalbumu.

Kamulah bahasa keyakinanmu.

Kamulah bahasa perjalananmu.

Kamulah bahasa keteguhanmu.

Kamulah bahasa tekadmu.

Kamulah bahasa rekaan

hidupmu selanjutnya.

Apakah aku salah mengerti ?

Apakah aku bersalah padamu ?

Apakah engkau masih menerima

permohonan maafku ?

Maafkanlah aku,

Jangan pergi untuk

Meninggalkanku,

tolong simpan

Keraguanmu sendiri

atau buang jauh sana.

Jangan pernah mengadu

kepada selain-Nya !

Jangan membuat

sekutu untuk

menjalani jalan 

hidup di dunia fana ini !

Usahamu sangat kuat

Usahamu sangat dekat

bersama tekad

dan keteguhanmu

menambah keyakinan

buat hidupmu

lebih lama

dan lebih

dari sekedar

khayalanku

juga mimpi-mimpiku.

Tolong sebutkan namamu

dengan lembut kepada

diri ini. 🙏

oleh Jelita Sari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun