Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengalaman Itu

16 Maret 2022   18:49 Diperbarui: 16 Maret 2022   18:51 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman Itu

Gunung dan alam sekitar

sangat sepi

sangat dingin

Harta dan benda

Hilang seketika

Bukan kenyataan

Jika banyak yang ikut

Menghilang maka hanya

Sepi dan sunyi

Daerah itu tempat

yang datar tanpa

Penghuni

Lupakah mereka

dengan tempat tinggalnya ?

Mungkin hanya

Takut untuk kembali ?

Mungkin juga ada sedikit

Rasa rindu

Mungkin pula kini

Banyak yang sudah

Lupa apalagi

Pergi ke tempat lain

Sengaja untuk

melupakan dan mendapatkan

kehidupan yang baru.

Hidup baru di tempat

yang baru telah lama

menunggu.

Harusnya ujung rindu

Berakhir walaupun

kenyataan di tempat

yang baru pasti bahagia

tempat lama pun

tidak terlupakan.

Kenangannya masih

melekat diingatan.

Walaupun semua selamat

Satu keluarga pasti

akan selalu teringat

Tempat yang biasa

membuat aman, nyaman

dan tentram.

Bukan masalah jika sudah

Melupakan halaman

yang telah lama berlalu

di dalam hidup ini.

Mungkin suatu hari nanti

Kenangan itu

dapat mengobati rindu

dan suatu hari

melupakannya kembali.

Pasti tidak ada

yang kekal abadi

hidup di dunia ini.

Mengapakah masih terasa

Perasaan takut padahal

semua telah usai.

Apakah pengalaman itu

hanya takdir Nya ?

oleh Jelita Sari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun