Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kunci Hati

11 Maret 2022   21:22 Diperbarui: 11 Maret 2022   21:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kunci Hati

Kaca terkena cuaca dingin tiba-tiba

panas dan retak.

Ubin terbentur awwa lalu nampak

tidak sempurna.

Mengapa kunci jadi menghilang

tiba-tiba ?

Mungkin hanya lupa meletakkannya ?!

Mungkin juga tertinggal di suatu

tempat ?!

Apa ada yang tahu ke mana

pencarian ini akan dimulai ?

Mengapa harus susah mencari ?

Kalaupun itu kunci rumah tinggal

ditekan perdigitnya ?!

Apakah diri ini juga bisa lupa ?

dan di manakah mencarinya ?

Ya ha ... masa harus tertawa sendiri ?!

apalagi dengan orang lain.

Bagaimana kalau itu adalah sebuah

kunci hati ?

Siapa yang mampu membalas

beberapa kebaikan yang telah

diterima ?

Siapa yang tidak ingin melupakan

semua masalah dan kejahatan yang

pernah dialami ?

Sudah tahu itu hati nurani.

Tetapi, tetap terkunci dari sisi

kebaikan.

Bagaimana kejahatan bisa

memasuki dan menggantikannya ?

Bagaimana orang bisa menyukainya ?

Bagaimanakah sisi yang sudah luluh

masih tetap terkunci ?

Bagaimana kalau mencoba

membuka kuncinya ?

Sukar dan sakitnya ada ,seterusnya

bukan milik pribadi atau perorangan

apalagi pemulik modal sebuah usaha

hanya diri sendiri yang bakal

mengerti artinya bahkan hingga

menemukan semua yang ingin

dicapai suatu hari nanti.

Mengapakah hati tetap harus

terkunci ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun