Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih Itu

28 Februari 2022   07:19 Diperbarui: 28 Februari 2022   07:27 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kasih Itu

Lama sudah hari itu berlalu

nampak di sana hujan yang dingin

dengan butir-butir yang berurutan

jatuh di tanah.

engkau di mana kasih ku ?

Apakah aku di hidup mu ?

Kasih mu dan sayang mu

ke mana aku mengadu

kalau bukan hanya bersama mu

engkau tangisanku ketika itu

Namun kini bukan aku dipeluk mu

Tetapi, engkau dipelukan erat ini.

Apakah engkau juga kasih itu ?

Sayang yang jauh dan separuh aku

Lah diri ku dan bukan dirinya

atau pun diri yang lain.

Mengapakah aku menangis mu ?

Tanya diri sendiri bukan kepada mu

hanya kepada Nya ?

Mengapakah aku bersandar

penuh harap dan perasaan buat mu

Apakah engkau mendapatkannya ?

Janganlah tangisku buat mu takut

Sebenarnya aku menangis tentu

hanya dengan rasa sedih sendiri.

Apakah engkau menghiburku ?

Apakah engkau menangis juga ?

Waktu pun berlalu

tanpa permisi aku hanya

memelukmu erat.

Tanpa mengucapkan sesuatu

engkau melangkah dengan ku

diri ini di kala itu.

Hujan yang berhenti

Menambah sejuk warna

Mata indah mu

Aku menyukaimu

lebih dari waktu itu

Kasih mu itu tanpa noda

dihadapanku

Cerita mu bersama jalan

yang engkau tempuh

hanya ingin bersama ku

dalam setiap kasih mu

Apakah aku salah menyukaimu

lebih dari rasa sayang mu kepadaku ?

hanya kepadaku.

Kamu lah rasa kasih itu

Tanpa mu berjalanku

tak dapat berkah dan kebaikanNya.

Kamu bukan Penyeruku

Mungkin kamu dapat menjagaku.

Namun, Kamu

bukan pula Penjagaku.

Baiklah kekasih ku

baiklah sayang ku

Sayang dan kasih ku

Apakah engkau betah ataupun

letih masih bersama ku ?

Aku hanyalah aku

dan bukanlah dirimu.

Benar dirimu mengadulah

hanya kepadaNya.

Kita nikmati hidup ini

Hingga waktu yang memisahkan.

oleh Jelita Sari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun