Keemasan bintang dilangit kamarnya
bersinar terang seindah
bola matanya
Kini dirinya menatap ke atas hayalan
Buat sampai imajinasi nya
Puisi yang indah diulangi kembali
Apakah yang didapatkananya ?
Lembut aroma Chrissan Putih
sampai tertiup angin dari jendela kamar itu.
Bias pelangi yang terang
hanya sebentar bertahan
terlihat dari sana
Bayangan hitam jelas
di awang-awang
diantara ciptaan dan hayalannya.
Mentari tak ada bulan pun
Tak diikutkan bersama-sama.
Namun, hanya ada bintang
keemasan itu sangat menarik hati.
Mereka tertawa di sana
dan mereka tandakan kesenangan
sendiri.
Pantai indah, pasir yang putih
bersih berkilauan.
Mententramkan hidup mereka
yang melihat dan mengabarkan
Esok hari hanya ada panorama
yang indah di sana.
oleh Jelita Sari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H