Berlalu dengan Baik
Berjalan dengan waktu
Indah lah
untuk ku
Mengis mu
Teriak ku
Jauh di sana
Semantap
Hujan dingin
Tertiup angin
Angin lembut
Bergeser di kalbu
Berlalu menepi
Angan itu berjauhan
Bukan
Aku dan diri mu
Bukan pula
Perasaan yang sama
dari hati kita
Jangan pernah ada yang tahu
Hidup mu dan hidup ku
Merindu
Buatlah semua itu
Hanya kenangan buat ku
dan diri mu
Jangan ada yang mendengar
apalagi mendapatkan semua
Hidup mu bersama-sama
dengan kenyataan ini
Bukan duka ku ingin bertemu
Rindu mu
Bukan pula raga mu
Menambahkan gundah hidup mu
Ini aku bertanya pada mu.
Ini aku ada di depan mu
Ini aku meyakinkan diri mu
Apakah engkau lah penantian ini ?
Apakah nanti hibur mu ?
Mengejutkan ku
Sangat indah kah ?
Ketika di dekat mu
Mata yang menatap ku bercahaya
Binarnya sangat suci
Ia Mulia
Menjaga diri sendiri
Engkaulah yang Tahu
Wahai yang Maha Tahu
Hidup nya kini
hingga akhir nya
Terjaga oleh Mu
Benarkah
Syafaat itu
Kilauan perasaaan
Buat diri nya
Jelas diingatan
engkau yang menjalani takdir mu
engkau yang menutupi semua
engkau yang ingin tenang nya
engkau yang ingin terang nya
engkau bahasa perindu
engkau menyapa senyum
engkau menyapa bahagia
engkau pelengkap rasa
engkau lah yang di cari mereka
engkau lah hayal yang nyata
engkau lah batas yang indah
engkau juga buat ku lupa
engkau pun ingin kan baik
engkau pun ramah tamah mu
engkau pun penjagaan mu buat ku
engkau pun sanubari
dan kekayaan mu
Apakah engkau bukan diri ini ?
Apakah engkau bukan hadir ku ?
Apakah engkau indah mu ?
Apakah engkau sayang mu ?
Apakah engkau kasih yang bersemi ?
Apakah engkau dengan kaya
dan milik mu sendiri ?
Apakah engkau ingat semua ?
Apakah engkau pernah
melupakan aku ?
Apakah engkau juga sayang itu ?
Apakah engkau tetap
menyimpan keluhku ?
Apakah semua buat mu ?
oleh Jelita Sari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI