Mohon tunggu...
JELITA SARI
JELITA SARI Mohon Tunggu... Lainnya - JELITA SARI EP0157971 MITRA BISNIS PREMIER SILVER PT VERITRA SENTOSA INTERNASIONAL DAN PT TRENINET SENTOSA INTERNASIONAL.

http://bit.ly/BisnisUsahaSDP http://bit.ly/mendaftargratisdiMAB http://bit.ly/joindiMAB (Batch 9, Referral Sippass1)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bertemu dengan mu

23 Februari 2022   04:31 Diperbarui: 25 Februari 2022   07:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertemu dengan mu

Kamu yang berhuni di sana

Kamu yang ada di hidup nya

Aku yang tidak mampu meyakinkan hati ini

Mendahului Nya itu sebab adanya

Sungguh sakit bertemu dengan nya

Mengapakah harus terulang lagi ?

Dia orang lain bagi mereka

Dia pun bukan diri ku

Harus nya aku bertanya kepada mu

Harus nya aku melupakan hunian

yang mengajak ku

Hunian itu sebagai rumah bagi ku

Hunian itu ternyata bukan kamu di dalam nya

Aku tidak tahu sebentuk perasaan apakah itu ?

Aku tidak ingin mereka yang paling berharga dalam hidup ini mengikuti.

Dimanakah aku ?

Apakah aku masih tetap hidup dan bersama mu ?

Apakah aku ini orang yang lain juga bagimu ?

Kini aku bersama mu.

Tetapi, aku tidak hidup dengan orang lain.

Itu jawab mu !?

Itu kenyataan hidup ini.

Itu tidak dapat berhenti bahkan nanti.

Halaman yang mana penuh hari itu 

Mengapakah ada diri ini ?

Apa engkau sangat indah dipandangan ?

Apakah engkau sangat mengasihi diri ini ?

Apakah engkau dapat hidup tanpa hidup ini ?

Jawab ku, engkau lah diri mu.

Jawab ku.

Mentari senja ada di depanku ?

Di manakah aku waktu itu ?

Apakah aku bersama mu ?

Apakah itu hanya di dalam kalbu ?

Apakah kenyataan itu juga aku nikmati bersama mu ?

Sayang dan kasih sayang yang ada di setiap waktu.

engkau lain dan engkau mirip ?!

(dia diri mu sendiri.)

Itu berbeda dengan

engkau bukan diri mu dan engkau juga bukan diri ku ?

Terhibur karena mu

Terkubur benci dan marah kah ?

Mengapakah harus membenci ?

Mengapakah harus membalas langsung semua kebencian itu ?

Apakah sebenarnya diri ini yang membenci ?

Ingat dan hitung saja

berapa kali diri ini terkena

kebencian juga jangan sampai

Luapkan kah ... ?!

Masak itu caranya ?!

Jalan yang baik dan benar itu

ada pada diri sendiri

yang inginkan bersama-sama dengannya

Mengubah dan menghilangkan

sepi sendiri

menjadi kehidupan

yang sangat berkah dan berarti

Buat diri sendiri bahkan orang lain

Di mana kah kini.

Di mana engkau dan aku nanti ?

Apakah engkau masih rindu ?

Apakah ini rindu ku sendiri ?

Buat mu dan untuk ku.

diri mu dan diri ku.

oleh Jelita Sari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun