Pujangga kah ?
Di mana diri mu ?
Di mana diri nya ?
engkau hilang dan dia sampai
di hati mu ?
di benak mu ?
Apakah diri nya membantu menjaga mu ?
Siapakah diri nya ?
Siapakah diri ini ?
Adakah pembatas yang tersusun indah di rangkaian sanjungan nya ?
Pertemanan itu,
Penjagaan itu
dan keinginan yang tulus darinya kah ?
Apa mungkin itu abadi di dunia ini ?
Siapa yang tahu diri ini tidak mengerti ?
Mengapa dirinya membuat rindu itu berjalan kini ?
Ada yang mengerti di dalam sana ?
Mungkinkah diri nya Pujangga itu ?
Apakah diri nya seorang Pujangga itu ?
Terik matahari buat ku menambah sayang dan cinta Nya.
Sanjungan nya akan aku sampaikan kepada Nabi Nya,
Nabi akhir zaman.
Bersama harapan buat nya dan keluarga ini nanti.
Insyaallah Keberkahan itu akan datang
bersama rindu yang terbalaskan
penuh sayangnya dan penuh cintanya
juga cita-cita dan harapan buat haru bertambah kebaikan
dan insyaallah Ridho Nya juga.Â
Mintalah hanya kepadaNya.
Jauhkan keyakinan buat yang lain,
Perasaan yang lain,
Keluh kesah yang lain
dan hantarkan harapan juga keinginan itu hingga akhir nanti.
Akhirat pasti adanya,
Dunia ini hanya sementara
apalagi dunia maya
yang telah menyatu bersama rindu
Tertulis di sini kini.
Dunia itu ada namun hanyalah sementara
Dunia ini hanyalah genggaman manusia.
Semoga dicukupkan
dan dimudahkan segala usaha ini
Buat kembali lagi kepadaNya
Melalui KuasaNya
semua Keyakinan itu indah pada waktunya.
oleh Jelita SariÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H