Akhir-akhir ini di Jogja memang didapati beberapa hotel diperjualbelikan. Ia menilai banyak faktor yang melatarbelakangi jual beli hotel. Jadi tidak hanya satu faktor saja.
Salah satu yang menjadi faktor yakni pihak pemilik yang memiliki latar belakang pengembang, bukan pengusaha hotel. Ia membeli tanah dan membangun properti, termasuk dalam bentuk hotel, kemudian dijual lagi. Biasanya setelah 1-2 tahun bisa dilepas kalau sudah merasa untung dengan pertimbangan kenaikan nilai aset.
Selain itu, ada pula pemilik yang menjual hotel dikarenakan tidak mampu memenuhi target. Ketika pemilik tidak mampu melunasi pinjaman, maka bank akan mengambil alih hotel tersebut dan dilelang. Ini semacam faktor finansial.
Namun, ada pula hotel yang merugi namun tetap dijalankan. Biasanya pemilik memiliki banyak hotel atau unit usaha lain yang dapat menopang kerugian hotel tersebut. Hal ini dapat dilakukan saat pengusaha merasa suatu saat hotel tersebut masih potensial untuk dipertahankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H