Mohon tunggu...
Jelita Dwiyanti
Jelita Dwiyanti Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Hobi traveling dan membaca novel 😀

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjaga Keseimbangan Antara Ideologi Pancasila Dengan Keberagaman Agama

7 Oktober 2024   21:17 Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ideologi Pancasila merupakan salah satu pedoman yang di implementasikan dalam kehidupan sehari hari. Karena pancasila sebagai dasar bernegara yang memiliki nilai-nilai yang tertuang dalam sila pertama sampai kelima. Kita tahu dalam kehidupan tidak lepas dari sebuah ideologi. 

Dimana dalam ideologi negara kesatuan republik indonesia mencakup semua aspek kehidupan, yang sangat relevan dalam konteks indonesia yang banyak dikenal keberagaman agama dan budaya berbeda.

Dari sini kita tahu jika tidak ditegakkannya nilai-nilai Pancasila, maka banyak sekali persoalan persoalan yang yang dapat menjadi sebuah perpecahan. Ketika nilai- nilai Pancasila diabaikan dan tidak diterapkan dalam perilaku dalam sehari- hari, masyarakat dapat kehilangan nilai moral dan ideologis yang dapat mempersatukan hal agama, ras, suku dan bahasa yang beragam. Perbedaan dapat berubah menjadi konflik jika tidak di implementasikan nilai- nilai Pancasila.

Belakangan ini banyak sekali isu- isu persoalan tentang keberagaman agama menjadi konflik dalam ideologi bernegara.

Misalnya, sekarang terdapat beberapa kelompok ataupun oknum yang mendiskriminasi terhadap suatu kelompok lain. Hal tersebut dapat menghilangkan rasa persatuan dan kesatuan yang menjadikan perpecahan.

Selain itu, sila kelima juga berkesinambungan dengan hal tersebut, dimana jika tidak di terapkan, ketimpangan sosial semakin meluas. Penerapan ini tidak hanya dimulai dari faktor eksternal, tetapi dari internal (dalam diri sendiri) terlebih dahulu. Faktor internal dapat mempengaruhi yang bisa menjadi pelaku menciptakan kesenjangan yang memicu rasa ketidakpuasan dalam diri dan dapat bertindak ketidakadilan dalam kalangan masyarakat.

Faktor tersebut dipengaruhi juga karena kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai nilai Pancasila, dampak dari egoisme kelompok, dan hilangnya rasa solidaritas  yang didapatkannya. Misalnya, dalam satu kelompok ada salah satu individu yang selalu mementingkan kepentingan pribadi terlebih dahulu daripada mementingkan suatu kelompok nya. Hal tersebut disebut juga bertindak ketidakadilan dalam sehari hari.

Salah satu faktor yang sering muncul adalah krisisnya moral dan etika, dimana rasa kebersamaan empati antar sesama mulai luntur dengan adanya perkembangan teknologi atau aspek lainnya.

Teknologi dapat mempengaruhi kepribadian dan perilaku seseorang individu. Ketika digantikan individualisme dan egoisme, terciptalah sikap acuh tak acuh terhadap orang lain, dan ini menjadi awal dari ketidakadilan. Orang hanya cenderung mementingkan kepentingan keuntungan pribadi tanpa memerhatikan dampak lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini, rasa persatuan sebagai bangsa yang seharusnya dikuatkan oleh nilai-nilai nilai pancasila justru semakin melemah.

Selain itu juga, kesenjangan juga bisa diperparah oleh ketidakmampuan atau kurangnya kebijakan dari pemimpin atau institusi negara dalam menegakkan keadilan dan hukum secara merata yang ada di sila kelima.

Oleh karena itu, penerapan Pancasila adalah bagian terpenting yang harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi bagian kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Nilai-nilai Pancasila harus tetap terus di perkuat dan di implementasikan oleh semua lapisan masyarakat dan para pemimpin juga agar dapat menjadi negara damai, adil, dan sejahtera bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun