Mohon tunggu...
JELITA ANDINA REGINA
JELITA ANDINA REGINA Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswa semester 2 fakultas kesehatan masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips and Trik Sederhana Mengatasi Anemia pada Remaja Aktif!

24 November 2024   22:15 Diperbarui: 24 November 2024   22:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pinterest dailysia.com

Pasti teman-teman sudah tau kan tentang anemia? Atau mungkin kalian masih baru tau pertama kali mendengarnya?

Nahh, mari kita bahas sekarang. Anemia merupakan suatu keadaan dimana tubuh kekurangan hemoglobin sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah, anemia adalah suatu keadaan tubuh seseorang mengalami penurunan jumlah sel darah merah dibawah batas normal.

Kenapa sih kita bahas anemia kali ini? Karena Menurut data hasil Riskedas tahun 2013 remaja putri mengalami anemia yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada Riskesdas 2018, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15- 24 tahun dan 25-34 tahun. Yang dimana kasus anemia di indonesia cukup tinggi apalagi dikalangan remaja yang harus menjadi perhatian karena di fase ini remaja menjadi perhatian penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, yang membutuhkan asupan nutrisi yang optimal. Remaja putri juga mengalami menstruasi setiap bulannya yang mana pada saat menstruasi ini mereka akan beresiko terkena anemia, ditambah lagi dengan kebiasaan gaya hidup sehat seperti diet remaja putri yang kurang baik yang dapat meningkatkan resiko terjadinya anemia. Dan masih banyak lagi faktor-faktor penyebab anemia yakni sebagai berikut:

  • Kekurangan zat besi
  • Kekurangan zat besi merupakan masalah utama terjadinya anemia, terutama pada kalangan remaja perempuan yang mulai menstruasi, dengan kehilangan darah setiap satu bulan sekali bisa mengakibatkan kekurangan zat besi.
  • Pola makan tidak seimbang
  • Dalam pola makan juga mempengaruhi terjadinya anemia yakni kurang mengkonsumsi daging merah, sayuran hijau seperti bayam dll. Karena kebiasaan remaja yang lebih suka makan makanan sepat saji yang rendah nutrisi daripada makanan bergizi.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi kafein
  • Remaja jaman sekarang suka sekali sedikit-sedikit pergi ke cafe untuk meminum atau memesan aneka jenis teh atau mereka pergi ke swalayan untuk membeli minuman bersoda. Yang sebenarnya minuman-minuman tersebuut menjadi penyebab utama terhambatnya penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga bisa memicu anemia.

Bagaimana cara agar dapat mengidenfikasi kalau kita terkena anemia? Yakni sebagai berikut:

  • Mudah lelah
  • Kulit dan kuku terlihat pucat
  • Sering mengalami pusing kunang-kunang
  • Mengalami sesak nafas
  • Rambut mudah rontok, dll.

Dengan mengetahui gejala diatas remaja maupun orang tua diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pencegahan diantaranya yaitu:

  • Memberikan edukasi kepada remaja khususnya untuk jenjang SMP-SMA dan para orang tua mengenai seberapa pentingnya asupan makanan bergizi, khususnya makanan kaya akan zat besi, vitamin B12 dan asam folat. Seperti dari sumber hewani (daging merah, hati) dan sumber nabati (bayam, kacang-kacangan).
  • Suplementasi zat besi, melalui program pemerintah dengan memberikan tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri untuk mencegah anemia. Tetapi biasanya para remaja ketika diberikan (TTD) mereka malah membuangnya dengan alasan tidak suka baunya yang amis. Oleh karena itu, bisa dicegah dengan mengawasi mereka secara langsung ketika meminum obat tambah darah di lingkungan sekolah maupun dirumah.
  • Melakukan skrinning kesehatan rutin untuk mengetahui remaja apakah terdeteksi mengalami anemia sejak dini.

Anemia pada remaja bukanlah masalah kesehatan yang sepele, jika anemia dibiarkan maka akan menyebabkan masalah kesehatan yang berdampak luas jika tidak ditangani. Upaya kolaboratif juga harus berjalan antara keluarga, sekolah, maupun fasilitas layanan kesehatan untuk memastikan remaja mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga terhindar dari resiko anemia.

"Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kita ya teman-teman, selalu konsumsi tablet tambah darah ketika sudah diberikan oleh guru maupun orang tua, serta lebih bijaklah kalian dalam mengelola minuman bersoda, teh, kopi, serta minuman berenergi, itu semua demi kesehatan kalian yaaa...”

Daftar Referensi:

RISKESDAS. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2013.

RISKESDAS. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun