PENDIDIKAN MUSIK DI SEKOLAH:
"Krusial atau Tidak?"
by: Jelia Megawati Heru
http://jeliaedu.blogspot.com/2012/01/importance-of-music-education-at-public.html sumber: dokumen pribadi (Jelia Megawati Heru)
Musik merupakan salah satu kontribusi seni yang paling penting dalam sejarah perkembangan manusia dan merupakan multi-disiplin ilmu yang melibatkan seluruh koordinasi fisik-mental manusia. Contoh yang paling sederhana adalah menyanyi. Dalam menyanyi terjadi koordinasi antara tubuh serta pikiran yang melibatkan berbagai indera, pengaktifan persepsi motorik-sensorik-kinetik, fungsi kerja otak kanan-kiri (yang berhubungan dengan linguistik dan logika-matematika) untuk menghasilkan respon bernafas yang baik, kontrol nada, pembacaan teks dalam bahasa asing, sistem notasi balok, dan intepretasi musik.
Bukan hal yang baru lagi, bahwa musik mempunyai korelasi yang sangat erat dengan berbagai bidang ilmu, seperti: astronomi, matematika, filosofi, religi, berbagai bidang seni lainnya (seni literatur, seni lukis, seni rupa, seni teater, seni tari), dan sejarah (sosial, politik, budaya, kultur, humanisme). Oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila musik disebut-sebut sebagai ilmu jagad, bahkan Art-Science of God.
Walau musik bisa sangat matematis dan eksak, musik juga dapat menciptakan emosi, menggerakkan perasaan seseorang sebagai seorang manusia. Karena itu musik merupakan media yang ideal dan sangat menyenangkan dalam menemukan jati diri, mengeksplorasi kemampuan seseorang, dan mengekspresikan diri (self-expression) - yang bisa mewakili essensi, hasrat terdalam manusia, yang tidak terungkapkan secara verbal; seperti: harapan, setia, percaya, pengagungan/devosi, bahagia, kepuasan, dan cinta. Sehingga tidaklah heran, apabila musik menjadi salah satu kebutuhan penting yang tidak terpisahkan dalam hidup manusia. Pendidikan musik dapat dilakukan secara individual maupun dalam konteks komunitas dengan waktu belajar sepanjang hidupnya (LIFE-LONG LEARNING PROCESS). Studi musik bisa menjadi salah satu langkah yang paling berharga dalam pendidikan anak Anda, karena pendidikan seni yang berkualitas dapat menumbuhkan apresiasi, memberikan nilai tambah & arti dalam hidup seseorang. Oleh karena itu integrasi pelatihan musik ke dalam pendidikan sekolah umum sejak dini dan berkesinambungan (mulai dari pra-sekolah hingga dewasa) dipertimbangkan sebagai aspek fundamental yang penting bagi perkembangan kemampuan/keterampilan, karakter, sikap, dan kultur manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan sekaligus memperkaya perkembangan otak anak (terutama bagi anak di bawah usia tiga tahun) dan memperkaya kemampuan spasial otak (kemampuan memahami konstruksi obyek dua dan tiga dimensi), dan penalaran. Penguasaan kemampuan ini sangat krusial dalam bidang ilmu matematika, teknik sipil, dan ilmu pasti lainnya (science).
EFEK PENDIDIKAN MUSIK YANG BERKUALITAS
1. Pencapaian prestasi akademik Pembelajaran musik sejak dini dapat meningkatkan kemampuan fundamental belajar di berbagai bidang, seperti:
- Mengaktifkan kinerja otak kanan & kiri dan meningkatkan kemampuan berpikir (daya ingat & konsentrasi) seseorang, seperti: kemampuan spasial dan penalaran dalam memvisualisasikan ruang dan waktu. Hal ini merupakan salah satu kemampuan penting yang dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan pada bidang matematika dan teknik sipil (fractions & proportions).
- melatih kemampuan fleksibilitas mental untuk berpikir selangkah di depan, mengorganisasi, mengolah informasi, dan mengerjakan beberapa tugas sekaligus dalam waktu yang bersamaan (multi-tasking).
- Musik merupakan bahasa universal. Di dalam musik, seseorang akan belajar untuk mengekspresikan pemikirannya melalui nada (pitch), warna nada (timbre), dan tempo tanpa bantuan kata-kata dan kalimat. Bagaimana pemikiran/ide musik ini dituangkan dalam tindakan memainkan alat musik akan melatih anak untuk berpikir secara abstrak.
- mengasah berbagai kemampuan intelligensi/kecerdasan (multiple intelligence), seperti: kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ)
- kemampuan belajar secara kognitif (cognitive learning & reasoning)
- meningkakan kemampuan berbahasa dan membaca (language)
- melatih kemampuan otot motorik halus anak (fine motor skills)
2. Perkembangan kehidupan sosial yang sehat (good social skills)
Musik dapat membentuk dan mengasah karakter anak. Anak yang mempelajari musik memiliki perkembangan kepribadian (personality) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan anak seusia mereka yang tidak bermain musik - jauh lebih percaya diri dan punya keyakinan terhadap diri mereka sendiri (self-esteem). Bermain musik secara berkelompok/grup seperti ensembel, koor, band, marching band, vocal group akan menstimulasi anak untuk melatih kemampuan dalam bersosialisasi melalui media musik.
- Musisi berlatih dalam rangka untuk menguasai sebuah karya musik. Dalam berlatih terdapat unsur-unsur yang merupakan pelatihan yang sangat baik untuk perkembangan karakter anak di masa yang akan datang, seperti: disiplin, bertanggung jawab, percaya diri (self-confidence), team work, dan mengevaluasi diri sendiri (introspeksi/self-evaluation).
- Saat murid mulai mengkomposisi dan berimprovisasi, mereka belajar untuk mempertimbangkan pilihan-pilihan yang ada dan dituntut untuk membuat keputusan yang cepat (problem-solving & decision making).
- meningkatkan pertumbuhan emosional, imajinasi, dan kreativitas
3. Persiapan dalam lingkungan bekerja di abad ke-21 & kehidupan yang berkualitas The US House of Representatives dalam resolusi tahunan-nya menyatakan pentingnya pendidikan musik untuk semua anak di sekolah-sekolah Amerika. Berikut ini merupakan satu dokumen penting yang mencatat manfaat dan pentingnya sekolah berbasis pendidikan musik.
“In today’s climate of high-stakes testing, it’s important to recognize that skills learned through studying music translate to skills that help students succeed in life. Music education aids critical thinking and more. I believe it imperative that we recognize its importance in the lives of our children and strive to make school-based music education available to all of America’s youth.”
sumber: http://www.slideshare.net/bchandark/research-presentation-3123707
Belajar dan bermain musik dapat membangun karakter individu yang lebih baik dan berkualitas. Semua keahlian dan sikap mental seperti disiplin, kemampuan menganalisa, berpikir kritis, komunikatif, problem-solving, team-work, kooperatif, dan kreatif - merupakan aspek krusial yang dibutuhkan dalam lingkungan bekerja di abad ke-21 ini.
Seringkali program musik dianggap hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah, yang nilai serta pendanaan-nya selalu dipertanyakan dan diperdebatkan. Padahal manfaat dan peluang anak yang mengenyam kurikulum yang berintegrasi dengan program musik jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Dengan mempelajari dan memainkan musik, berarti kita telah membuka peluang yang lebih baik bagi generasi selanjutnya untuk menuju sukses. Oleh karena itu mempelajari musik hendaklah dipandang sebagai suatu kesempatan dan pengalaman berharga di dalam hidup seseorang. Dan alangkah baiknya jika semua anak memiliki kesempatan untuk belajar dan tumbuh dalam lingkungan seni (musik termasuk di dalamnya) sejak dini dan musik bersama-sama dengan ilmu seni yang lain menjadi salah satu kurikulum yang berintegrasi dengan bidang ilmu lainnya di sekolah umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H