Mohon tunggu...
Jelia Megawati Heru
Jelia Megawati Heru Mohon Tunggu... -

Music Educator, lecturer, clinician, music advisor, pianist, and writer www.jeliaedu.blogspot.com www.piano-ensembles.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bisa Musik: Karena Bakat atau...?

28 Agustus 2012   23:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12 1494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"MUSIC IS IN OUR GENES!"

Dear music lovers,

Apakah Anda pernah mendengar kalimat seperti:

"Saya tidak dapat mendengarkan nada!", alias "buta nada"

"Saya tidak musikal!", "Saya memang tidak berbakat!"???

Good news, people! Ternyata setiap orang dilahirkan dengan kapasitas untuk bermusik: kita memiliki insting dan kemampuan bermusik. Bahkan bayi menyerap musik sebelum mereka dilahirkan, dan kita secara genetik mampu menghasilkan musik. Karena musik benar-benar ada di dalam gen kita dan di dalam diri kita memang terdapat perintah untuk membuat musik. Yang kita butuhkan hanyalah sedikit dorongan dan semangat!

EAR TRAINING

Para bayi mempunyai kemampuan musik yang sangat hebat, mereka memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap nada, ritme yang berbeda, serta memiliki kemampuan membedakan berbagai timbre (warna suara). Pada awalnya, bayi mengekspresikan diri secara musikal. Umumnya mereka bergumam dengan menggunakan nada naik dan turun, lewat berbagai intensitas, intonasi, ritme - untuk memberikan maksud dari gumaman mereka itu. Hal inilah yang merupakan elemen inti dari musik. Penggunaan nada suara musikal dalam berbicara dapat mengungkapkan maksud pembicara yang sesungguhnya. Musik adalah media yang digunakan dalam memperoleh kemampuan awal dalam berbahasa. Segera setelah dilahirkan, seorang bayi secara refleks akan mencari arah sumber suara sang ibu. Pada umur satu minggu, umumnya banyak bayi sudah mampu membedakan suara ibu mereka dari sekian banyak suara lain yang mereka dengar di dalam satu ruangan. Bahkan pada usia tiga bulan, mereka telah belajar secara fisik untuk berbalik, menghadap ke sumber suara,  dan dengan cepat menerjemahkan isi pembicaraan yang mengandung emosi, serta membedakan bahasa ibu mereka dari bahasa lain dengan mengenali  pola ritmik, kontur tinggi nada, dan melodi suatu suku kata. Oleh karena itu, sensitivitas terhadap ritmik pada bayi bisa menjadi faktor penentu penguasaan dari bahasa. Pada usia 10 bulan, mereka mulai memahami bahwa nama mereka sebenarnya berkaitan dengan diri mereka - bayi dilahirkan dengan kemampuan membedakan 150 komponen vokal yang menjadi unsur penyusun setiap bahasa manusia di dunia. "Isn't it amazing?" Ternyata bayi telah dilahirkan dengan kemampuan membedakan pitch yang sempurna, atau "absolute pitch". Absolute pitch merupakan kemampuan mengingat nada musik secara akurat. "What a great musician!" Hasil penelitian menunjukkan bahwa musisi yang memiliki absolute pitch ini umumnya mulai mempelajari instrumen musik sebelum usia tujuh tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan ini dipertahankan pada saat otak masih berada di titik perkembangan yang relatif fleksibel. Setelah usia tujuh tahun, umumnya absolute pitch ini sangat sulit untuk diajarkan dan kemampuan ini secara perlahan-lahan memudar seiring bertambahnya usia, karena sistem kerja otak yang berkembang pun berbeda - kecuali tetap dipertahankan dan dilatih sedini mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun