Corona Oh Corona begitulah kata yang banyak dikatakan orang sekarang, apalagi setelah Indonesia menyatakan ada warga negaranya yang positif terjangkit Covid 19. Ketidakpastian ekonomi kian hari kian jadi, belum juga reda efek perang dagang AS dan China, kini ekonomi global, tak terkecuali Indonesia yang sudah mengalami pandemi virus corona dan 'perang minyak' antara Arab Saudi dan Rusia.
Harga minyak anjlok, bahkan sempat menyentuh level terdalamnya lebih dari 25 persen, penurunan harian terbesar sejak Perang Teluk pada 1991 silam. Di dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun melorot 6,58 persen ke level 5.136 pada perdagangan awal pekan ini. Penurunan terus berlanjut hingga saat ini. Sejak awal tahun, boleh dibilang pergerakan bursa saham domestik terseok-seok.
Kondisi mewabahnya virus corona telah membuat perekonomian negara-negara mitra dagang strategis Indonesia terpukul. Indonesia,bakal merasakan dampak buruknya.Bahkan, berdasarkan penghitungan pemerintah, pelemahan perekonomian China sebesar 1%, bisa membuat ekonomi Indonesia turun hingga 0,3%. Artinya, pertumbuhan ekonomi tahun ini kemungkinan hanya tumbuh di bawah 5%. Target pertumbuhan ekonomi 2020 dipatok 5,3%.
Belom lagi ancaman resesi yang sudah didepan mata ditambah lagi wabah corona membuat ekonomi kian babak belur. Sektor yang paling merasakan adalah bisnis perhotelan. Pengusaha hotel di Indonesia mulai merumahkan karyawannya imbas sepinya kunjungan wisatawan. Semenjak virus corona (Covid-19) merebak jumlah orang yang berlibur berkurang drastis. Hal itu ikut memukul bisnis perhotelan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan keputusan merumahkan karyawan didasari kesepakatan bersama karena situasi sedang sulit. "Itu memang tidak bisa dihindari ya karena kan otomatis, kalau okupansinya itu drop otomatis kan perusahaan kan harus bisa mengelola operasional hotelnya ya. Kalau tingkat revenue-nya tidak bisa naik, otomatis biayanya harus dikurangi." sumber detik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H