Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 membawa perubahan besar pada pola hidup masyarakat dunia. Salah satu perubahan yang paling berarti adalah kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menopang kesehatan jasmani dan rohani.
Pola hidup sehat yaitu cara hidup yang memprioritaskan kesehatan baik secara fisik maupun mental. Seseorang dikatakan telah menerapkan pola hidup sehat jika telah memperhatikan beberapa hal dalam hidupnya seperti mengatur pola makan, istirahat cukup, rutin olahraga, menghindari kebiasaan buruk, mengelola stress sampai melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Salah satu indikator seseorang dikatakan telah berhasil melakukan pola hidup sehat adalah mempunyai berat badan atau tubuh yang ideal.
Ada berbagai macam cara yang dapat digunakan dalam melakukan perhitungan berat badan ideal. Dan salah satu metode yang paling sering ditawarkan dan digunakan oleh masyarakat adalah dengan metode hitung Body Mass Index atau BMI.
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah sebuah metode untuk mengukur berat badan ideal berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Melalui hasil perhitungan BMI anda bisa tahu kategori berat badan anda. Apakah termasuk kurus,normal, berat berlebih atau obesitas.
Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
BMI = BB : (TB x TB)
Misal :
Jika seseorang mempunyai berat badan 60 kg dengan tinggi 163 cm (nilai tinggi badan akan dirubah ke angka desimal) maka cara memperoleh hasil perkiraan berat badan idealnya dapat kita hitung sebagai berikut :
BMI = 60 : (1,63 x 1,63) = 60 : 2,65 = 22,6
Menurut World Health Organization (WHO) standar berat badan ideal dalam perhitungan BMI adalah :
- Kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang (underweight).
- Antara 18,5 - 24,9 berarti berat badan normal
- Antara 25-29,9 berarti berat badan berlebih (overweight).
- Dan Di atas 30 berarti obesitas