Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sumber Air Tawar yang Unik di Pantai Boom - Tuban

7 Oktober 2013   13:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:52 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkunjung ke kota tuban – Jawa Timur terasa kurang lengkap dan sayang jika tidak menyempatkan diri mengunjungi wisata Pantai Boom Tuban. Pasalnya, wisata yang berada di pusat kota dan sekitar 200 meter arah utara dari alun-alun Tuban ini merupakan jejak kejayaan Tuban di masa lampau. Menurut  literature sejarah, pada masa itu Pantai Boom Tuban ini merupakan pelabuhan kuno yang menjadi tempat lintasan dan transit  perdagangan antar daerah dan Negara.

Di pantai Boom Tuban yang asri dengan taman-tamannya  ini pengunjung bisa menikmati pemandangan pantai dengan berbagai aktifitas nelayannya .
Yang menarik,  di pantai juga terdapat sebuah sumber air  yang unik  karena airnya berasa tawar. Padahal lokasinya tepat berada di tepi pantai. Di sana terdapat dua sumur berair tawar yang berada di sebelah  kanan dan kiri tak jauh di belakang  loket tiket.
Kedua sumber  air yang didalamnya hidup beberapa jenis ikan dan  sudah diberi bis sumur itu diberi nama Tirta Jaladri dengan bangunannya yang berarsitektur jawa. Masing-masing bangunan itu pada dindingnya terdapat prasasti yang menceritakan sejarah Pantai Boom di masa lampau.
Sebelum Pantai Boom ini dibangun dan dikembangkan sebagai tempat wisata sejak tahun 2011, saat itu hanya terdapat   satu sumber air tawar di sebelah timur  yang terlihat dan benar-benar berada di tepi pantai.
Sumber air  itu  sangat bening airnya  dengan hanya diberi batas pelindung berupa bongkahan  batu-batu karang yang terlihat jelas bila air laut sedang surut.
Jika air laut sedang pasang, tak ayal sumber air tawar itu pun tidak tampak  bentuk dan wujudnya karena tergenang dan bercampur dengan air laut yang keruh.
Sedangkan  untuk sumber air yang berada di sebelah barat dulunya merupakan sumber air yang berada di daratan Pelabuhan kuno ini.
Bila dulu air dari kedua sumber itu   digunakan untuk  berbagai keperluan warga sekitarnya seperti mandi, mencuci dan sebagainya, untuk saat ini air itu hanya digunakan untuk menyiram berbagai jenis  tanaman yang ada di Pantai Boom.
Ada juga nelayan yang mengambil air tawar itu sebagai bekalnya selama melaut. Beberapa pengunjung yang merasa penasaran juga tak jarang menimba air di sumber itu dan mencicipi rasa airnya untuk membuktikan kebenaran rasa tawarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun