Daun jati pada umumnya tak bisa bertahan lama karena mudah hancur akibat proses pengeringan dan pelapukan. Tetapi berbeda halnya dengan daun jati yang ada di daerah Lamongan - Jawa Timur ini.Selain mampu bertahan selama jutaan tahun lamanya dengan menjadi fosil, detail daun jati itu juga tergambar dengan sangat jelas.
Di permukaan batu itu tampak lekukan dan tulang daunnya. Bentuk dan ukurannnya juga seperti daun jati yang masih utuh dan segar. Selain batu fosil daun jati, juga ada bebatuan fosil lainnya yang unik dan menarik.
Batu fosil daun jati itu merupakan salah satu koleksi bebatuan yang dipajang di wahana Gem Stone Gallery di Zoo dan Gua Maharani.Merupakan satu diantara bebatuan yang sangat indah. Berdampingan dengan fosil daun jati ini ada fosil batu kura-kura.
Sayang batu fosil yang satu ini kurang begitu jelas bentuknya selain bentuk kepala kura-kura yang sedikit menonjol keluar dari tempurungnya.
Koleksi lainnya berupa batu fosil ikan, kerang dan keong purba. Untuk fosil batu kerangnya yang mengkilap dan berkilauan terkena pendaran cahaya itu ada yang berukuran cukup besar yakni lebih besar dari ukuran piring makan.
Ada juga fosil keong yang bentuknya bergelung seperti sanggul rambut wanita.
Fosil hewan purba lainnya adalah hewan Trilobite.Trilobite adalah salah satu species terbesar yang pernah hidup pada masa Cambropallas dan Cambrian sekitar 535 juta tahun yang lalu.
Pada masa itu terjadi lonjakan kehidupan di lauk termasuk binatang invertebrata dan binatang dengan cangkang keras.
Trilobite adalah jenis binatang berbuku-buku ( Segmented Creature) yang terlihat jelas pada bagian bawah tubuhnya.
Yang menarik, ada fosil hewan purba lainnya yang berupa gigi hewan Mossaur yang berusia 165 juta tahun. Fosil dengan 5 gigi taring pada geraham itu ditemukan di daerah Tauox - Maroko.
Fosil serupa ditempatkan di sampingnya. Tetapi fosil itu hanya berupa 1 buah gigi taring yang tajam.
Untuk koleksi berikutnya berupa fosil kayu Tectona Grandis yang berasal dari daerah Banten - Jawa Barat dan usianya sekitar 7.500 tahun.
Ada juga fosil kayu lainnya yaitu Swietenia Macrophylla yang juga berasal dari Banten dan berusia sekitar 2500 tahun.
Keberadaan koleksi bebatuan fosil itu walau tampak sederhana tetapi merupakan hal yang menarik untuk Anda simak jika berkunjung ke galeri yang menyimpan bebatuan indah ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Travel Story Selengkapnya