Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hantu Pocong yang Menyeramkan di Taman Pelangi Yogyakarta

16 November 2013   20:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 4585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hantu-hantu itu bisa muncul dari samping, belakang, depan atau bahkan dari atas pohon. Tentu suasana sangat mencekam ketika hantu-hantu itu mulai mendekati dan menampakan wujudnya. Tak jarang terdengar suara pengunjung yang berteriak-teriak karena ketakutan.

Hantu-hantu itu bukanlah hantu yang sesungguhnya. tetapi diperankan oleh karyawan yang bekerja di wahana ini. Menurut petugas yang memandu saya, dulunya di wahana ini juga dilengkapi dengan asap dan wewangian dari dupa dan kemenyan ala Dunia Lain.

Tetapi asap dan wewangian itu kemudian ditiadakan karena ada protes dari pengunjung Taman Pelangi pada malam hari yang berada di sekitar wahana ini. Mereka protes karena asap dan bau kemenyan yang terus menguar dari dalam wahana ini.

Setelah beberapa lama mendapat teror dari hantu-hantu itu, menjelang pintu keluar, ternyata ada bonus bagi pengunjung wahana. Mereka bisa berfoto ria bersama hantu-hantu itu secara gratis. Tentu bonus ini berlaku bagi pengunjung yang mau saja dan tidak ketakutan untuk berfoto ria bersama hantu. Baca juga dan Klik artikel menarik berikut ini : Lucunya Film Komedi Cinta : JOMBLO Gaun Pengantin Terbuat dari 9999 Kuntum Mawar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun