Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kue Ledre Yang Nikmat Dari Bojonegoro

8 November 2013   13:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:26 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kue atau camilan ini bernama Ledre. Bentuknya cukup unik seperti cerutu atau wafer stick roll yang ringan dan rapuh . Sekali gigit, kue itu akan  hancur dan meninggalkan remah-remah. Rasa Ledre berragam tergantung bahan buah yang digunakan sebagai perasa. Mendengar nama Ledre tentu terasa cukup asing bagi orang awam. Namun bagi warga kota Bojonegoro, Tuban , Lamongan dan sekitarnya, nama Ledre sudah tak asing lagi. Ledre adalah nama penganan khas  daerah Bojonegoro – Jawa Timur.

Penganan berupa  kue ringan ini berbentuk gulungan  seperti kue stick roll,  astor atau kue smprong . Panjang Ledre  sekitar  20 cm dan diameter 1,5 cm  atau Lebih kecil ukurannya dari kue semprong. Beratnya cukup ringan dengan warna coklat muda yang menggoda. Rasanya cukup manis dengan cita rasa dan  aroma pisang.
Bahan dasar pembuat Kue Ledre terdiri dari tepung beras, pisang raja, santan, gula pasir, telur dan minyak kacang. Namun banyak juga perajin Ledre yang menggunakan pisang jenis lainnya.
Ada juga yang menggunakan bahan dasar tambahan berupa waluh.
Bahan-bahan dasar itu dijadikan satu dan dilembutkan dengan menjadi lembaran-lembaran pipih yang kemudian digulung.
Proses melembutkan dengan membentuk lembaran-lembaran pipih yang disebut  ' Ngledre ' dengan istilah lokal Ngledre itulah yang menjadikan kue ini kemudian disebut Ledre.
Pembuatan Ledre ini biasa dilakukan di industri rumahan skala kecil maupun skala menengah. Sentra pembuatan Ledre berada di Kecamatan Padangan yang berbatasan dengan Kota Cepu.
Selain rasa yang orisinal, ada juga varian Ledre dengan tambahan cita rasa lainnya seperti jeruk, anggur, durian, melon dan sebagainya.
Namun ketika saya membeli beberapa kotak Ledre dengan berbagai rasa dan menyicipi rasanya, ternyata cita rasa tambahan itu tetap tidak begitu terasa.
Aromanya masih kalah kuat dengan cita rasa pisang raja sebagai bahan dasarnya.
Apapun itu, ketika menyantap Ledre ini sanghat terasa nuansa Kres.. Kres – nya karena begitu kue Ledre  tergigit gigi langsung pecah kuenya. Ketika  masuk ke mulut tak jarang meninggalkan  remah-remahnya yang terkadang jatuh berceceran di bibir atau lantai.
Harga Ledre dengan kemasan yang menarik itu berkisar Rp 12.000 – Rp 50.000 tergantung besar dan ukurannya.
Untuk Ledre rasa yang orisinal dengan Ledre yang bercita rasa harganya juga berselisih Rp 1000-Rp 2000 per kotaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun