Kendaraan tempur jenis panser itu tampak berdiri dengan kokohnya di kawasan Monumen Tugu Pahlawan - Surabaya. Panser itu merupakan salah satu dari beberapa kendaraan tempur koleksi museum Tugu Pahlawan yang ditempatkan di halaman terbuka.
Siapa sangka , panser itu merupakan salah satu jejak perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di Surabaya pada masa lampau. Karena panser jenis Brend Carrier Type MK - II ( STD ) buatan Inggris dan asal koleksi dari Kodam V - Brawijaya itu merupakan hasil rampasan pejuang arek-arek Surabaya dari tangan tentara Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945 yang legendaris.
Keberadaan panser itu tentu menarik perhatian banyak pengunjung. Salah satunya adalah Roode Brug Soerabaia, sebuah komunitas pegiat sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia di Surabaya.
Seperti tampak pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 2013, beberapa anggota dari komunitas Roode Brug Soerabaia ini tampak serius menyimak dan mencermati sosok panser ini.
Ternyata mereka mempunyai agenda yang khusus berkaitan dengan panser ini.
Agenda itu adalah rencana pembuatan replika kendaraan tempur yang digunakan oleh arek arek Suroboyo dalam pertempuran melawan Inggris pada perang Surabaya 1945. Mereka saat itu sedang dalam progress pengukuran bentuk dan dimensi kendaraan panser ini.
Menurut Adi Setyawan, ST dari Roode Brug Soerabaia, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sejarah, mengenangnya bukan sekedar sebagai bahan sejarah namun juga membangkitkan kenangan akan revolusi.
Selain itu juga sebagai kenangan awal berdirinya bangsa Indonesia, kenangan akan pengorbanan, heroisme ,cita cita dan idealisme para pendahulu akan lahirnya sebuah bangsa yang berdaulat.
Cukup banyak dana yang dibutuhkan untuk menghidupkan panser itu yakni sekitar Rp 100 juta dan dana yang terkumpul saat ini baru sekitar Rp 6 juta. Sebenarnya ada donatur yang bermaksud untuk menggenapi dana itu sampai Rp 50 juta. Tetapi dana itu sampai saat ini masih belum diserahkan kepada panitia.
Dana itu berasal dari iuran anggota, donatur perseorangan, donatur perusahaan dan sebagainya.
Sedangkan dipilihnya panser jenis ini menurut Noer Satriawan ,anggota Roode Brug Soerabaia, karena panser jenis ini lebih mudah dan murah dalam proses pembuatan replikanya. Selain itu juga karena alasan latar belakang sejarahnya.
Mengingat cukup banyaknya dana yang dibutuhkan, Roode Brug Soerabaia berharap ada banyak donatur lainnya yang tergerak untuk membantu kegiatan ini.
Replika Panser itu sendiri setelah jadi dan bisa difungsikan akan disumbangkan kepada Museum Tugu Pahlawan sebagai bentuk upaya dan kepedulian generasi bangsa pada sejarah dan perjuangan Indonesia. Bagi Anda yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa kontak : Ady Setyawan, ST - Roode Brug Soerabaia -Â 0878 5241 2254
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya