Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jejak Sejarah Industri Rokok Sampoerna di Surabaya

24 September 2013   18:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:27 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ama besar Sampoerna sebagai gurita industri rokok di Indobesia tentu sudah banyak yang mengetahuinya. Tetapi mungkin masih ada yang belum mengetahui bahwa raksasa industri rokok itu pada awalnya dirintis oleh pendirinya yaitu Liem Seeng Tee dengan berjualan tembakau secara mengasong di kereta api.

Dengan keuletan dan kegigihannya, usaha yang dia lakukan itu semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan jaman.
Liem Seeng Tee kemudian mendirikan usaha industri rokok dan tembakau di Surabaya yang diantaranya adalah dengan menenmpati bangunan yang saat ini dikenal dengan nama House of Sampoerna.
Berada di bangunan yang menyimpan jejak sejarah dinasti Sampoerna itu kita bisa menjumpai koleksinya yang berupa foto-foto lama tentang industri Sampoerna pada masa lampau.
Foto-foto yang dipajang di dinding ruangannya itu umumnya menampilkan aktifitas para pekerja.
Mereka ada yang bekerja dalam bagian perajangan tembakau, pelintingan rokok kretek, pengemasan, pengiriman, percetakan, gudang  dan sebagainya.
Beberapa peralatan dan perlengkapan yang digunakan masih tampak sederhana. begitu pula dengan bangunan dan ruangannya.
Ada yang menarik dalam foto-foto itu. Para pekerjanya yang jumlahnya sangat banyak itu masih belum mengenakan pakaian seragam.
Bagi pekerja wanita umumnya mengenakan pakaian tradisional berupa kain batik dan kebaya. Sementara pekerja prianya mengenakan pakaian bebas.
Senyum yang ramah dan mengembang ala Indonesia tampak terpancar pada wajah mereka.
Mungkin karena sarana fotografi yang mengabadikan aktifitas mereka itu masih cukup langka pada saat itu.
Berikut ini adalah suasana nostalgia sepenggal sejarah industri rokok Sampoerna yang tergambar  dalam foto-foto lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun