Mohon tunggu...
Heri Agung Fitrianto
Heri Agung Fitrianto Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat wisata dan perjalanan yang tinggal di Kota Tuban - Jawa Timur.\r\n\r\nArtikel2 perjalanan saya yang menarik lainnya bisa Anda baca di blog saya : http://jelajah-nesia2.blogspot.com dan http://jelajah-nesia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Koleksi Benda-benda Santet yang Seram Di Surabaya

9 Mei 2014   17:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:41 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena Santet, tenung , teluh atau guna-guna banyak berkembang di masyarakat Indonesia. Sebagian tidak meyakini bahwa santet itu ada. tetapi sebagian lainnya yakin dan percaya bahwa santet itu memang ada dan nyata.

Berkaitan dengan hal ini, ada koleksi yang menarik di Museum Kesehatan dr. Adhyatma , MPH di kota Surabaya, Jawa Timur . Di museum itu menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan dunia santet.

Seperti peralatan yang digunakan oleh dukun untuk menyantet korbannya yaitu boneka santet, jarum, kawat, rambt, batu, besi, paku ,tanah kuburan , foto korban santet; benda-benda yang berhasil dikeluarkan dari tubuh korban santet, foto rongten korban santet dan sebagainya.

Karena berada di museum kesehatan, tentu benda-benda  yang cukup menyeramkan itu disertai dengan data dan informasi yang valid dan bertanggung jawab. Karena keberadaan benda-benda santet itulah yang menjadikan museum ini juga dikenal dengan nama Museum Santet .

Jelajah Nesia - Berbagi Kisah tentang Indahnya INDONESIA

http://www.facebook.com/Jelajah.Nesia.On.YouTube

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun