Gedung Singa adalah nama sebuah bangunan kuno di kawasan Jembatan Merah , kota Surabaya , Jawa Timur - Indonesia.
Ada yang menarik di depan gedung ini karena di bagian
depannya terdapat penjaga berupa sosok patung sepasang Singa yang bersayap.
Selain itu, di bagian atas juga terdapat lukisan keramik dengan tema klasik karya Jan Toorop, seorang desainer grafis dan ilustrator, pelukis art nouveau, simbolis dan impressionis, yang lahir 20 Desember 1858 di Purworejo dan meninggal di Den Haag pada 3 Maret 1928.
Lukisan itu bernuansa mistis karena menggambarkan seorang wanita yang duduk di tengah dengan tangan dan sayap yang mengembang dan terdapat garis pada dada membentuk huruf A (mungkin inisial Algameene).
Di sebelah kanannya tampak seorang wanita berpakaian Eropa tengah mengangkat bayi berambut pirang, dan di sebelah kirinya lukisan wanita bersanggul dengan pakaian puteri Jawa berkain batik tengah menimang bayi berambut hitam.
Gedung Singa yang jga dikenal dengan nama Gedung APERDIÂ Â ini dibangun pada tahun 1901 dan pada jaman kolonial dipakai sebagai kantor Algemeene Maatschappij van Levensverzekering en Lijfrente (Perusahaan Umum Pertanggungan Jiwa dan Anuitas Jiwa), sebuah perusahaan asuransi jiwa terbesar di Belanda yang didirikan pada 1880 namun bangkrut pada 1921.
Arsitektur gedung ini adalah karya dari arsitek terkenal Hendrik Petrus Berlage (Amsterdam 21 Februari 1856 — Den Haag 12 August 1934).
Karena keindahan bangunannya, Gedung Singa ini sering menjadi lokasi pemotretan.
Jelajah Nesia - Berbagi Kisah tentang Indahnya INDONESIA
http://www.facebook.com/Jelajah.Nesia.On.YouTube