Setu Babakan yang berlokasi di Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan adalah kawasan Perkampungan Budaya Betawi (PBB). Perkampungan Budaya Betawi di resmikan pada tanggal 20 Januari 2021 oleh Gubernur DKI Jakarta ( Bapak Sutiyoso / Bng Yos ) dengan luas area 289 hektar, bertepatan pada HUT DKI ke-474. Kemudian, tempat ini menjadi nadi Orang Betawi. Oleh karena itu mayoritas penduduknya bertempat tinggal di Jakarta. Orang Betawi juga terkenal dengan ragam budayanya yang unik. Namun, seiring perkembangan zaman Jakarta yang tidak mengetahui tentang budaya Betawi. Oleh karena, itu mari  berkenalan dengan budaya Betawi melalui wisata Budaya di perkampungan budaya Betawi yang merupakan pakem budaya Betawi yang terletak di Setu Babakan.
Wisata Budaya adalah sebuah kegiatan pariwisata yang menggunakan budaya sebagai obyeknya sehingga dapat menumbuhkan kembali nilai-nilai tradisional, yang dikemas sehingga layak tampil, layak tonton dan layak jual. Wisata budaya yang dapat dinikmati secara langsung jika anda berkunjung ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di antaranya:
- Pergelaran seni budaya Betawi di arena teater terbuka.
Sebagai salah satu daerah yang menjadi kawasan wisata khususnya Wisata Budaya, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan menghadirkan berbagai macam pertunjukan budaya yang menarik yang dihadirkan setiap hari Sabtu dan Minggu. Di antaranya pertunjukan musik, tari dan teater.
Pergelaran tersebut dapat disaksikan secara langsung di panggung terbuka (Amfiteater) yang berada di tengah Zona A Perkampungan Budaya Betawi. Adapun, pertunjukan yang ditampilkan berbeda-beda setiap pekan. Ada pertunjukan Tari Betawi, Topeng Betawi, Lenong, pertunjukan musik (Gambang Kromong, Tanjidor, Samrah, Keroncong, Gambus, Kasidah, Rebana Biang, Marawis), pertunjukkan Silat Betawi, dan lain-lain. Hal tersebut dapat disaksikan secara gratis oleh pengujung Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
- Pelatihan Seni Budaya Betawi
Sebagai upaya melestarikan Seni Betawi, Â Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan mengadakan pelatihan budaya kegiaatan ini dilakukan di Zona A pada Rumah Makan Betawi (RMB). Dalam kegiatan ini anda dapat menemukan aktivitas pelatihan membatik, tari, membuat ondel-ondel, seni musik, seni teater tradisional betawi.
- Adat, dan Prosesi Budaya Betawi.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan bukan hanya sebagai ajang rekreasi dan hiburan belaka, namun tempat wisata ini bisa dijadikan sebuah wahana edukasi sebagai bentuk wujud nyata untuk menjaga dan melestarikan serta memperkenalkan nilai seni budaya tradisi dari masyarakat lokal Betawi yang merupakan penduduk inti Jakarta seperti; pindah rumah, upacara pernikahan, sunatan, aqiqah, khatam Qur’an, nujuh bulan, injak tanah, ngederes, dan lain-lain.
- Latihan silat Betawi
Orang Betawi terkenal sama jawaranya, salah satu beladiri yang menjadi ciri khas orang Betawi yaitu, silat Beksi ( Maen Pukul). Silat Beksi. Beksi merupakan seni bela diri tradisional khas Betawi. Mereka kerap menggunakan istilah main pukulan untuk bela diri. Kata main menunjukkan bahwa bela diri ini merupakan permainan (salah satu genre dalam tradisi lisan), sedangkan kata pukulan dipakai karena bela diri ini ternyata lebih mengutamakan pukulan ketimbang tendangan. Saat berkunjung anda dapat ikut latihan silat bersama di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
- Ragam makanan, camilan dan minuman khas Betawi.
Betawi yang dikenal sebagai suku asli kota Jakarta mempunyai beragam kuliner yang cukup terkenal. Sejarah betawi yang begitu dinamis juga sangat mempengaruhi warisan kulinernya. Makanan Khas Betawi dipengaruhi oleh budaya Cina, Eropa, dan Arab. Citarasa gurih dan sedap merupakan ciri khas makanan Betawi. Nihh ragam kulinernya: bir pletok, jus belimbing, kerak telor, laksa, toge goreng, gado-gado, soto, ikan pecak, sayur asem, nasi uduk, nasi ulam, nasi begane, dodol, geplak, wajik, rangi, rengginang, tape, uli, lapis, talam, onde dan lain- lain.
- Aktivitas masyarakat Betawi.
kerja bakti merupakan ciri orang Betawi. Jadi, bukan orang Betawi namanya kalau tidak suka bergotong royong karena masyarakat Betawi sangat berpegang erat dengan kerja sama, saling bahu membahu, dan perduli akan sosial serta lingkungnya.Â
nah, demikian wisata budaya yang ada di kawasan Perkampungan Budaya Betawi. sebagai penutup aye ada pantun nih:
Citerep-citerep bae,
 Alang-alang di kali mati.
Diarep-diarep bae,
Nggak sekarang mudah-mudahan bisa ketemu sampe nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H