Mohon tunggu...
Muhammad Jejen Tivana
Muhammad Jejen Tivana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Semarang

Membahas semua topik menarik yang ada di sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Limbah Plastik melalui Kerajinan Ecobrick di Desa Kebonagung oleh Mahasiswa UNNES GIAT 5

14 Agustus 2023   06:31 Diperbarui: 14 Agustus 2023   06:33 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan plastik tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari manusia. Sampah plastik merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sulit di urai oleh tanah bahkan membutuhkan waktu hingga ribuan tahun.

Sampah plastik biasanya banyak di buang dilaut sehingga merusak ekosistem dibawah laut. Menurut World Economic Forum ada sekitar 150 juta ton sampah plastik berada di perairan dunia. Setidaknya mengancam 800 spesies laut. Menurut world Economic Forum dalam laporannya yang berjudul White Paper on Plastis Circular Economy and Global Trade terbitan Juli 2020. Sebanyak 400 juta ton plastik dihasilkan dunia setiap tahunnya.

Mahasiswa UNNES menggaet Ibu-ibu PKK dalam program pengurangan limbah sampah plastik di kebonagung dengan pembuatan meja dengan cara membuat kerajinan Ecobrick.

Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.

Adapun manfaat ecobrick  dapat mendaur ulang sampah yang sulit terurai menjadi barang lebih berguna khususnya plastik, tentunya dapat mengurangi sampah plastik bahkan dapat menambah penghasilan masyarakat dari pembuatan kerajinan bermodalkan limbah plastik.

Tata cara pembuatan Ecobrick

  • Menyiapkan Alat bahan yaitu sampah plastik, botol dan tongkat
  • Memilih sampah plastik berdasarkan jenisnya yaitu
  • Menyuci sampah plastik yang kotor lalu menjemurnya
  • Memotong sampah plastik
  • Menyiapkan beberapa botol dengan ukuran yang sama
  • Masukan sampah plastik yang telah dipotong-potong kedalam botol
  • Masukan sampah plastik hingga penuh sesuai standar ukuran
  • Tekan-tekan sampah plastik dengan tongkat hingga padat dan tidak ada rongga didasar botol
  • Setelah padat Ecobrick dapat digunakan dengan disatukan menggunakan lem kaca atau lem tembak dan diikat dengan kawat

Dokpri
Dokpri

Dalam kegiatannya, ibu-ibu pkk berhasil membuat kerajinan meja dari sisa limbah plastik yang ada di rumah maupun lingkungan sekitar. Kedepannya besar harapan para mahasiswa UNNES GIAT 5 Desa Kebonagung kepada Ibu-ibu PKK dalam keberlangsungan kegiatan positif ini, tak hanya untuk mengisi waktu luang dan mengasah kreativitas saja namun difokuskan dalam pengurangan sampah plastik yang ada di desa kebonagung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun