Mohon tunggu...
Jeje25
Jeje25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Bahasa Indonesia di Media Sosial

26 Juni 2024   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologis, "baper" mengandung makna bahwa seseorang membawa perasaan mereka ke dalam situasi atau konteks tertentu dengan intensitas yang mungkin tidak seimbang dengan kejadian sebenarnya. Misalnya, seseorang bisa menjadi sangat sedih, marah, atau tersinggung secara berlebihan atas komentar atau peristiwa yang sebenarnya tidak begitu penting atau tidak seharusnya memicu reaksi emosional yang kuat.

Dalam konteks penggunaan sehari-hari di media sosial, istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan respons emosional yang berlebihan terhadap hal-hal seperti candaan, opini, atau konten yang dibagikan orang lain. Hal ini juga sering dihubungkan dengan dinamika budaya digital di mana komunikasi dan interaksi antarindividu seringkali bersifat cepat dan terkadang kurang terpikirkan.

Selain sebagai sindiran atau ekspresi humor terhadap respons yang berlebihan terhadap hal-hal di media sosial, istilah "baper" juga mencerminkan dinamika psikologis modern di mana interaksi online dapat secara langsung mempengaruhi emosi dan kesejahteraan mental individu. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk cara kita bereaksi terhadap informasi dan interaksi digital di era digital saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun