Mohon tunggu...
JEJAK TABIK
JEJAK TABIK Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tapak Pengabdi Khatulistiwa adalah salah satu komunitas Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri 3T Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berada di bawah naungan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY. Komunitas ini berdiri pada tahun 2020 dengan generasi pertama dan kedua di Desa Ollon, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kemudian pada generasi ketiga di Desa Mola Nelayan Bhakti, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antusias Warga Desa Mola Nelayan Bhakti di Jumat Bersih yang Membersamai Tapak Pengabdi Khatulistiwa

11 Agustus 2023   15:03 Diperbarui: 11 Agustus 2023   15:05 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumat bersih bersama warga

Wakatobi, Desa Mola Nelayan Bhakti Jum'at (11/08/2023). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tapak Pengabdi Khatulistiwa (TABIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghidupkan Kembali nuansa Jum'at bersih yang sudah lama biasa di lakukan oleh masyarakat Desa Mola Nelayan Bhakti setiap Jum'at dengan bersih-bersih desa seperti gotong royong.

Dengan hadirnya teman-teman KKN dari TABIK UMY menambah semangat warga dan anak-anak dalam melaksanakan gotong royong Bersama sama sebagai upaya mengurangi limbah sampah rumah tangga. Di dukung dengan Bapak Kepala Desa Derdi S. Sos. membantu mengajak seluruh masyarakat desa untuk turun membantu.

"Pada jam 07.00 WIT kami menanti warga berkumpul di kantor desa untuk melaksanakan bersih-bersih, hampir 20 orang lebih mendatangi kantor desa untuk melaksanakan kegiatan Jum'at bersih bersama dan kami mulai mengelilingi desa untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan, selama kegiatan masyarakat yang membantu kian bertambah dan antusias, sampai teman-teman Tabik turun ke selokan untuk membersihkan sampah yang berserakan di air, dan mulai diikuti anak-anak yang juga ikut antusias dalam agenda Jum'at bersih ini," ujar Ego, salah satu anggota Tapak Pengabdi Khatulilstiwa. Ego melanjutkan, kami menggunakan trashbag untuk mengumpulkan sampah dan hampir 12 lebih kantong trashbag yang berisi sampah terkumpul.

Sampai pada jam 10.00 WIT kami selesai berkeliling mengumpulkan sampah dan kumpul Kembali di kantor desa. Ibu-ibu yang membantu masih berantusias untuk mengumpulkan sampah di rumah-rumah mereka dengan meminta beberapa trashbag yang kami sediakan untuk mengumpulkan sampah di rumah-rumah mereka.

Harapan kami kegiatan ini bisa terus di ramaikan untuk menjaga kebersihan dan mengurangi sampah rumah tangga yang terhanyut ke laut, kesadaran masyarakat yang menjadi tujuan utama dari kegiatan ini untuk mengurangi sampah dan menjadikan lingkungan yang bebas dari sampah dan lingkungan yang sehat.

Membersihkan sampah yang berserakan di air
Membersihkan sampah yang berserakan di air

Penulis : Andrian Hirji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun