Tapak Pengabdi Khatulistiwa (Tabik) adalah sebuah komunitas pengabdian mahasiswa yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Tabik didirikan pada tanggal 10 Oktober 2020. Komunitas ini dibentuk oleh beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan tujuan, visi, dan misi yang sama dalam pengabdian masyarakat. Pengabdian perdana Tabik dilakukan di Desa Ollon, Toraja, Sulawesi Selatan.
"Awal terbentuknya Tabik inisiasinya dari beberapa orang," ungkap Nugraha, ketua komunitas Tabik generasi satu, pada wawancara di konten YouTube Tabik. Nugraha menambahkan, mengatakan bahwa beberapa orang ini mempunyai niat yang sama untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) mandiri.
Tabik lahir pada tahun 2020, di era ketika pandemi Covid-19 masih merebak. Maka open recruitmen dilakukan hanya secara online, khususnya melalui platform Instagram. Semula, nama Tabik adalah Tapak Pengabdi Negeri (TPN), sebelum akhirnya dirubah menjadi nama yang berlaku hingga saat ini: Tapak Pengabdi Khatulistiwa. Saat itu ada dua opsi lokasi yang menjadi pertimbangan untuk pelaksanaan KKN, antara Sulawesi dan Maluku. Sulawesi terpilih, mengingat di sana masih banyak daerah yang terkategori 3 T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Penulis : Andi Alief Fahrullah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H